Foto jarmoluk dari pixabay
Hari ini 1 Februari adalah hari kelahiran Gabriel Omar Batistuta. Kini, legenda Argentina itu sudah berusia 52 tahun. Di masa jayanya, Batistuta adalah striker yang menakutkan.
Buenos Aires, Serayunews.com
Batistuta lahir pada 1969. Dia menjadi pusat perhatian setelah membawa Argentina juara Copa America pada 1991. Tak hanya membawa Argentina juara, Batistuta juga menjadi topskor di ajang itu dengan enam gol.
Setelah itu, nama Batistuta jadi perbincangan. Dia pun memutuskan berlabuh ke Fiorentina. Di klub asal Italia itu, nama Batistuta makin harum. Batistuta bukan hanya hebat, tapi juga loyal. Di musim 1992-1993, Fiorentina degradasi. Sehingga, di musim 1993-1994 Fiorentina harus bermain di Serie B.
Batistuta tetap di Fiorentina. Dia tidak meninggalkan Fiorentina ketika klub ungu itu terperosok degradasi ke Serie B. Pemain yang akrab dengan rambut gondrong itu kemudian ikut membawa Fiorentina promosi. Di musim 1994-1995, Fiorentina kembali bermain di Liga Italia. Di musim 1994-1995 itu pula, Batistuta menjadi topskor Liga Italia Serie A dengan 26 gol.
Sayang, di Fiorentina Batistuta hanya bisa merasakan gelar Coppa Italia dan Piala Super Italia. Sampai kemudian, dia memutuskan pergi ke AS Roma. Fans Fiorentina pun marah. Patung Batistuta yang sempat dibuat di Fiorentina, dirusak.
Bersama AS Roma, Batistuta langsung merasakan gelar juara Liga Italia pada musim 2000-2001. Namun, setelah itu, Batistuta terus tenggelam. Dia sempat bermain sebentar untuk Inter Milan dan kemudian memutuskan bermain di Liga Qatar.
Di Timnas Argentina, Batistuta ikut memberi gelar Copa Amerika pada 1991 dan 1993. Dia jadi topskor ajang itu pada 1991 dan 1995. Dia juga ikut membawa Argentina juara trofi Artemio Franchi 1993 dan Piala Konfederasi di 1991. Sayang, Batistuta tak pernah berhasil membawa Argentina juara Piala Dunia. Tiga kali berlaga di Piala Dunia yakni 1994, 1998, dan 2002, Batistuta membuat 10 gol.
Batistuta cukup lama memegang rekor pencetak gol terbanyak Timnas Argentina dengan 54 gol. Rekor itu bertahan dari 2002 sampai 2016 atau 14 tahun. Hingga kemudian, rekor itu pecah oleh Lionel Messi.
Batistuta pensiun dari TImnas Argentina usai Piala Dunia 2002. Di klub, dia pensiun tahun 2005. Klub terakhir yang dibela Batistuta adalah Al Arabi, Qatar. (Kholil)