SERAYUNEWS-Bentuk kepedulian dan menjaga semangat kemerdekaan dan HUT SMAN 1 Banjarnegara (Smansabara) ke 64, para siswa sekolah tersebut diajak untuk peduli lingkungan dan menyalakan semangat energi bersih untuk mewujudkan masa depan cerah.
Waka Kesiswaan sekaligus panitia HUT Smansabara Dika Dermawan mengatakan, melalui talkshow bertemakan ‘Dari Alam Untuk Kita’, panitia HUT Smansabara menghadirkan Senior Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Mrica Nazrul Very Andhi sebagai narasumber.
Menurutnya, kehadiran narasumber ini sangat tepat untuk menjadikan para siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan serta mengenal tentang energi bersih. Selain itu, menyalakan semangat hemat energi di Smansabara.
“Kita semua tahu bahwa PLTA Mrica ini merupakan satu pembangkit yang ada di Banjarnegara. Namun, keberadaan waduk yang ada saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sehingga, kami ingin mengajak para siswa kami untuk menjaga alam dan lingkungan sesuai dengan tema talkshow kali ini,” katanya.
Sementara itu, dalam materinya Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica Nazrul Very Andhi menyampaikan tentang energi bersih dan pembangkit ramah lingkungan. Untuk itu, dengan semangat Kemerdekaan dan HUT Smansabara ini, dirinya mengajak para generasi mud aini untuk menjaga kelestarian alam demi keberlanjutan energi di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan tentang peran strategis PLTA Mrica sebagai penyedia energi berbasis air, yang menjadi bagian penting dari transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT). Namun, ia juga menekankan bahwa kondisi waduk yang menjadi sumber energi kini semakin menantang akibat perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
“Energi yang kita nikmati hari ini adalah anugerah dari alam. Namun, seperti kemerdekaan yang harus diperjuangkan, energi pun harus dijaga bersama agar tetap lestari. Menghemat energi adalah bentuk kontribusi nyata kita sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, perjuangan tidak hanya mengangkat senjata, melestarikan alam dan sumber daya agar bangsa tetap merdeka dalam memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri dan berkelanjutan juga bagian dari perjuangan di masa kini.
“Perjuangan tidak hanya sekadar angkat senjata, begitu juga dengan menghemat energi yang tidak hanya sekadar efisiensi, tapi juga tanggung jawab moral terhadap bangsa dan generasi mendatang,” katanya.
Kegiatan sederhana seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, menanam pohon, hingga memilah sampah, juga menjadi bagian dan bentuk cinta tanah air yang bisa dilakukan sehari-hari.