CILACAP,SERAYUNEWS.COM – Tarpan pagi pagi sudah kebingungan, Istrinya Aisyah (38) yang pamit ke belakang ternyata tak kunjung datang. Penasaran, warga Dusun Kubangwungu Desa Pekuncen Kecamatan Kroya ini menyusul kebelakang rumahnya. Tambah kelimpungan, karena setelah dipanggil panggil Aisyah tak juga kelihatan.
Sebuah sumur yang berada di belakang rumah Tarpan menjadi jawabannya. Lelaki berumur 45 tahun itu tak menyangka bahwa hari itu merupakan pertemuan terakhir bersama istrinya. Jasad Aisyah ternyata sudah mengambang di sumur itu.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Kroya AKP Adimas mengatakan, pihaknya mendapat laporan sesaat setelah kejadian sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (20/1/2018). Petugas dari Mapolsek Kroya segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Pihaknya juga memeriksa beberapa saksi, termasuk Tarpan. Bersama warga dan juga petugas medis dari Puskesmas Kroya, jasad Aisyah langsung dievakuasi.
“Saat ditemukan korban berada didalam sumur dalam kondisi meninggal dunia. Kami mendapat laporan dari warga dan langsung mengerahkan anggota menuju lokasi kejadian,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan pada tubuh korban. Sedangkan dari hasil olah TKP dan juga pemeriksaan para saksi, korban terpeleset kemudian tercebur ke sumur. Dinding pembatas sumur yang pendek diduga menjadi penyebab utamanya. Ketinggian dinding hanya sekitar 70 sentimeter. Sehingga, korban terjatuh ke dalam sumur saat hendak menimba air.
“Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” ungkapnya.