SERAYUNEWS – Even ‘Banyumas 10.000 Lengger Bicara’ telah berhasil memecahkan rekor MURI dengan keikutsertaan peserta mencapai 10.245 orang.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk memasyarakatkan seni lengger di Banyumas. Ke depan, wacananya seni lengger bakal masuk materi muatan lokal dalam kurikulum pendidikan.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyampaikan hal tersebut, Sabtu (22/06/2024) malam. Menurut dia, pergelaran tersebut juga sebagai upaya untuk meregenerasi seni budaya lengger kepada generasi muda Banyumas.
“Jika tidak ada regenerasi, seni lengger akan hilang karena tergerus oleh budaya lainnya. Ke depannya, lengger termasuk seni budaya lainnya akan masuk muatan lokal dalam kurikulum pendidikan,” katanya.
Lengger Banyumas sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, menandatangani sertifikatnya pada, 8 Oktober 2019 silam.
Sejarah Lengger sejak zaman Budha berkembang di Indonesia. Pada waktu itu, menjelang panen padi masyarakat mengungkapkan syukur kepada Dewi Kesuburan.
Ungkapan itu berwujud sesaji maupun tarian dengan tetembangan (nyanyian) yang sudah barang tentu sebagai ungkapan syukur maupun harapan agar lebih makmur lagi.
Tari-tarian itu bernama Lengger dengan iringan musik calung bambu dan beberapa alat musik pendukung lainnya.
Yayasan Rumah Lengger, memprakarsai gelaran Banyumas 10.000 Lengger Bicara. Salah satu Maestro Lengger Banyumas, Riyanto menyampaikan, event tersebut dia dedikasikan untuk maestro lengger yang ada di Kabupaten Banyumas.
“Ini saya dedikasikan untuk seluruh maestro lengger yang ada di Banyumas. Baik Mbok Dariah, almarhum mbok Sulem, almarhum Nini Sariah, dan masih banyak maestro lengger di pelosok desa,” kata dia.
Rianto menambahkan, dengan event tersebut, pihaknya ingin mengeksiskan Lengger di seluruh generasi. Sehingga kebudayaan Lengger tetap terus ada di masa yang akan datang.
“Saya ingin menunjukkan, bahwa 10.000 Lengger Bicara ini, akan terus jadi bahan pembicaraan sesuai kapasitas. Lengger akan menjadi sesuatu bagi mereka, akan terus teringat dalam hal positif,” ujarnya.