SERAYUNEWS – Warga Kabupaten Banyumas tengah berduka atas kepergian seniman legendaris Fajar Pratomo, atau Fajar Sopsan.
Tokoh yang terkenal lewat tembang guyon khas Banyumasan ini, meninggal dunia di usia 63 tahun pada, Senin (6/1/2025) di Rumah Sakit Geriyatri Purwokerto.
Wakil Ketua DPC Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) Kabupaten Banyumas, dr. Tangguh Budi Prasetyo, mengenang Fajar sebagai pribadi yang hangat dan penuh humor. Fajar juga aktif di DPC Pappri Kabupaten Banyumas, khususnya dalam pembinaan bakat seni.
“Beliau orangnya bagus, sangat ngapak, seniman Banyumas, tokoh Banyumas, seperti penggantinya Peyang Penjol. Beliau sangat konsen di bidang kesenian Banyumas,” ujar Tangguh.
Tangguh menambahkan, interaksi mereka kerap diwarnai obrolan seputar kesenian Banyumas.
“Beliau baik sekali. Tak kala ketemu di tempat literasi, sangat gaul, kekinian. Yang tidak bisa saya lupa sampai sekarang, pasti ketika beliau menyapa ngomongnya selalu, ‘Piwe kabare Rika,’ rikanya pasti tidak ketinggalan,” kenangnya.
Andy Ismer, sahabat sekaligus rekan Fajar, juga merasa kehilangan mendalam. Ia mengenang Fajar sebagai sosok berbakat yang penuh rencana untuk mengembangkan seni Banyumas.
“Dia orang yang sangat tenang, keinginannya masih banyak. Salah satunya ingin mengembangkan seni lukis dan pameran lagi,” kata Andy.
Selain menyanyikan tembang Banyumasan, Fajar juga sebagai pelukis, pembaca puisi, dan seniman serba bisa.
Salah satu keinginan terakhirnya adalah membawakan lagu-lagu dari buku geguritan yang ia bawa ke Taman Literasi.
“Ada satu buku geguritan, dia bawa ke Taman Literasi, pengin dia nyanyikan lagu-lagu di buku geguritan itu. Tetapi belum kesampaian,” ujar Andy saat pemakaman.
Fajar Sopsan dimakamkan di Makam Keluarga Martaadireja, Kalibogor, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat.
Pemakaman dihadiri banyak seniman yang memberikan penghormatan terakhir untuk tokoh seni Banyumas ini.
“Hari ini beliau dimakamkan. Banyak yang datang, dari seniman-seniman untuk mengantar beliau ke peristirahatan terakhir,” tutup Andy.