Pernyataan pelatih Turki Senol Gunes tak menjadi kenyataan. Dia yang mengklaim Turki adalah tim hebat, ternyata tak jadi kenyataan. Di laga perdana Euro, Turki malah diobok-obok Italia, Sabtu (12/6/2021) dinihari WIB.
Roma, Serayunews.com
Sebelum laga melawan Italia, Gunes mengatakan bahwa Turki adalah tim hebat. Selain itu, dia juga yakin Turki bisa membekuk Italia. Namun, fakta di lapangan berbanding terbalik. Turki tak diberi napas oleh Italia. Turki terus digempur oleh Italia.
Tak hanya itu, Turki pun lebih sering menanam enam sampai delapan pemain di kotak penalti sendiri. Mereka bermain sangat negatif. Ketika mendapatkan bola, para pemain Turki buru-buru membuang bola ke depan.
Skema serangan balik yang coba dibuat Turki juga tak maksimal. Selama pertandingan, Turki hanya memiliki satu peluang mencetak gol. Bandingkan dengan Italia. Anak asuh Roberto Mancini itu mengancam gawang Turki sampai delapan kali. Italia pun mampu membuat tiga gol melalui gol bunuh diri pemain Turki Merih Demiral menit 53, Ciro Immobile menit 66, dan Lorenzo Insigne menit 79.
Di babak pertama, Italia gagal mencetak gol. Bahkan, Italia tak mendapatkan penalti ketika ada pemain Turki yang handball di kotak penalti. Lorenzo Insigne memberi bocoran apa yang terjadi di tim Italia ketika gagal mencetak gol di babak pertama.
Insigne seperti dikutip football italia mengatakan, pelatih Roberto Mancini meminta para pemain untuk tenang dan fokus. Hal itu dilakukan karena Italia sebenarnya berhak mendapatkan penalti di babak pertama. Ternyata kesabaran itu membuat Italia mampu membuat tiga gol di babak kedua.
Pelatih Italia Roberto Mancini mengatakan, anak asuhnya sudah bermain bagus. Lawan yang dihadapi pun bermain solid. Ketika ditanya soal peluang lolos ke final, Mancini tak terlalu memikirkannya.
“Kalau soal ke Wembely (laga final Euro 2020 digelar di Stadion Wembley) itu jalan yang masih panjang,” ujarnya di football italia.