SERAYUNEWS – Pernah mendengar kain baby terry? Dengan teksturnya yang lembut dan karakteristik unik, kain baby terry menjadi pilihan nyaman untuk berbagai keperluan fashion.
Biasanya, kain ini digunakan sebagai bahan pembuatan handuk. Namun, seiring perkembangan waktu, kain baby terry juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai jenis pakaian, khususnya untuk jaket dan sweater.
Kain baby terry memiliki tekstur yang sangat lembut serta kemampuan menyerap air dan keringat dengan baik. Untuk mengenal lebih jauh tentang kain baby terry, mari kita ketahui jenis-jenis serta cara perawatannya melalui artikel berikut ini.
Karena sifatnya yang bernapas dan mampu menyerap keringat, kain baby terry menjadi pilihan ideal untuk pakaian olahraga.
Berolahraga akan terasa lebih nyaman dengan pakaian berkualitas, termasuk sweatpants yang terbuat dari bahan baby terry.
Selain untuk pakaian olahraga, berikut beberapa contoh penggunaan kain baby terry dalam kehidupan sehari-hari:
Umumnya, kain baby terry terbuat dari 100% katun. Namun, ternyata ada beberapa jenis kain baby terry lain yang dapat Anda temukan di pasaran. Berikut adalah beberapa jenis kain baby terry:
Jenis kain baby terry yang pertama adalah Baby Terry Katun. Kain ini terkenal dengan kualitasnya yang baik, teksturnya yang lembut, halus, adem, dan dingin, sehingga nyaman dipakai.
Jenis kain baby terry berikutnya adalah Baby Terry PE/Polyester. Meskipun bahan polyester tidak begitu baik dalam menyerap keringat, kain ini tetap nyaman karena kemampuannya menahan panas.
Baby Terry CVC (Chief Value Cotton) merupakan kain yang nyaman dipakai karena merupakan campuran dari dua serat, yaitu katun dan polyester.
Combed Baby Terry adalah jenis kain yang menawarkan kualitas premium karena terbuat dari 100% serat combed, menjadikannya sangat nyaman digunakan.
Langkah pertama dalam merawat kain baby terry adalah merendamnya selama sepuluh menit sebelum dicuci. Hindari merendam terlalu lama untuk mencegah warna pudar dan serat kain menggumpal.
Cucilah kain baby terry dengan air dingin pada suhu maksimal 30 derajat Celsius. Mencuci dengan air hangat atau panas dapat membuat kain menyusut dan berbulu.
Saat mencuci kain baby terry, gunakan sedikit deterjen. Penggunaan deterjen yang berlebihan dapat menyebabkan kain menyerap residu, sehingga sulit untuk dibilas.
Hindari menyikat kain baby terry. Jika terdapat noda, cukup kucek perlahan. Menyikat kain dapat menyebabkan kain berbulu dan cepat rusak.
Jemurlah kain baby terry di tempat yang teduh. Menjemur kain di bawah sinar matahari langsung dapat merusak serat kain dan memudarkan warnanya.
Setrikalah kain baby terry dengan suhu sedang. Hindari menyetrika dengan suhu tinggi karena dapat membuat serat kain mudah terurai.
Demikianlah penjelasan mengenai kegunaan, jenis-jenis, serta cara merawat kain baby terry. Pastikan Anda memilih kain baby terry yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga informasi di atas bermanfaat.***