SERAYUNEWS – Puluhan sopir angkutan wisata, mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Rabu (30/8/2023). Mereka mengeluhkan sepinya penumpang, karena bus pariwisata tidak berhenti di terminal bawah Baturraden lagi.
Mengenakan ikat kepala berwarna putih, Paguyuban Pengemudi Wisata Baturraden jalur A.B.C, menemui pihak Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polresta Banyumas.
“Kami berharap angkutan wisata, bisa beroperasi lagi mengantar wisatawan ke lokasi wisata Baturraden dan sekitarnya,” ujar Ketua Paguyuban Angkutan Wisata Baturraden, Karso.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2023, Teman Bus BTS Trans Banyumas Memberlakukan Tarif Khusus Pelajar hingga Lansia
Belakangan, bus pariwisata langsung turun di masing-masing objek wisata. Padahal sebelumnya, bus Pariwisata hanya boleh sampai terminal bawah Baturraden.
Dengan aturan baru itu, mereka kehilangan pendapatan. Kondisi tersebut juga semakin parah, sejak adanya Bus Trans Banyumas.
“Dulu sehari bisa dapat Rp 100 ribu, sekarang nol! Tidak ada penumpang lagi sejak adanya Trans Banyumas, tiap desa ada haltenya,” katanya.
Mereka juga mengeluhkan, maraknya angkutan odong-odong yang ikut mengangkut wisatawan ke objek wisata. Dengan penampilan yang lebih menarik, tentunya banyak orang tua maupun anak-anak yang lebih memilih naik odong-odong. Padahal dari segi peraturan dan keamanan, kendaraan tersebut jauh dari kata aman.
Terkait odong-odong, Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Dr Doddy Triantoro mengaku, akan menindak tegas jika ada yang beroperasi di jalan raya.
“Odong-odong itu tidak boleh di jalan raya. Odong-odong hanya boleh beroperasi, di area wisata dan rekreasi,” kata dia.