SERAYUNEWS– Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dalam sumur di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Jasad pria paruh baya itu ditemukan di dasar sumur dengan kedalaman 9 meter. Diduga korban sering mengalami halusinasi karena depresi.
Adapun kronologi kejadian bermula saat keluarga korban mencari keberadaan korban di dalam rumahnya pada hari Kamis 7 Desember 2023, karena sudah dua hari kabarnya dalam pengawasan akibat depresi.
Namun saat dicari hanya didapati pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka dan hanya menemukan sepasang sendal korban berada dekat di sebuah sumur yang ada di belakang rumah.
Curiga mendapati sepasang sendal berada di dekat sumur, Adik korban yang saat itu mencarinya, meminta bantuan warga untuk memeriksa ke dalam sumur tersebut. Untuk memastikan kondisi sumur, warga memakai kayu memeriksa ke dalamnya dan mendapati seperti ada sesuatu.
Untuk memastikannya, salah satu warga turun ke dalam sumur dan mendapati korban di dalamnya. Setelah memastikan kondisi korban, warga melaporkan kejadian itu Polsek Binangun. Petugas bersama warga yang ada di lokasi membantu mengangkat dan mengevakuasi korban dari dalam sumur berkedalaman sekitar 9 meter.
Petugas kepolisian dan tim medis Puskesmas Binangun disaksikan pihak keluarga melakukan pengecekan dan pemeriksaan visum jasad korban. Hal ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui sebab kematian korban yang berinisial S (52) ini.
“Hasil visum tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban selanjutnya keluarga korban menerima musibah tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi, kemudian jasad diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kasi Humas Polresta Cilacap, Iptu Budi Pitoyo, Jumat (8/12/2023).
Petugas memastikan tidak di temukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Pihak kepolisian juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara. Dugaannya, korban nekat mengakhiri hidup karena menderita depresi.
“Korban diduga mengakhiri hidup dengan masuk ke dalam sumur karena berdasarkan keterangan dari saksi (adik kandung korban) bahwa korban mengalami depresi dan sering berhalusinasi dan sudah 2 hari dalam pengawasan,” tandasnya.