SERAYUNEWS- Sabtu 20 Januari 2024, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar peringatan harlah ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, memberikan keterangan pada para media.
Khofifah mengatakan 150 ribu jemaah Muslimat NU akan hadir. Presiden Jokowi rencananya juga akan hadir di acara tersebut.
“150 ribu itu dari jemaah Muslimat NU saja yang berasal dari seluruh Indonesia, serta dari Muslimat NU Cabang Istimewa di luar negeri, seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Saudi Arabia, Mesir, Inggris,” ujar Khofifah.
Khofifah mungkin akan memanfaatkan harlah ini dengan menghijaukan GBK. Pasalnya, Ketua Umum PBNU akan mengeluarkan Surat Keputuasan (SK) penonaktifan.
Khofifah akan dinonaktifkan karena dirinya secara resmi memberikan dukungan kepada paslon nomor 02, Prabowo-Gibran.
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Gus Yahya menjelaskan PBNU sudah memiliki aturan terkait pengurus yang terlibat atau ikut dalam tim kampanye pemilihan capres-cawapres. Dia menyebut sang pengurus harus nonaktif hingga proses pemilu selesai.
“Sebentar lagi PBNU akan mengeluarkan SK dengan list yang rinci tentang para pengurus yang dinonaktifkan maupun yang harus mengundurkan diri dari jabatannya karena keterlibatan di dalam pemilu. Kami sudah membuat rincian beberapa puluh orang pengurus dari berbagai tingkatan,” jelasnya di gedung PBNU, Jakarta (18/1/2024).
Sementara itu, Khofifah menyatakan bakal nonaktif diri setelah efektif masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran atau setelah peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat NU rampung.
“Insya Allah saya efektif masuk TKN tanggal 21 Januari. Kalau saya masuk TKN tanggal 21 Januari, berarti tanggal 21 saya nonaktif karena kebetulan saya di Ketua PBNU juga,” kata Khofifah di kawasan GBK, (19/1/2024)
Pelaksanaan harlah ini sebenarnya banyak menimbulkan tanda tanya. Ramai di sosmed, harlah ke-78 Muslimat pada Januari 2024 ini sengaja dilakukan sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024 dengan maksud sekalian berkampanye.
Khofifah membantah anggapan itu. Ia menegaskan tidak ada satu pun capres dan cawapres yang mendapat undangan untuk menghadiri peringatan harlah itu.
“Dari awal saya menyampaikan kita tidak mengundang paslon,” jelas Khofifah Indar Parawansa (20/1/2024).