Purbalingga, serayunews.com
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Much Umar Faozi menyampaikan, ada 16 titik longsoran, sepanjang jalur Kramat-Sirau. Ratusan orang gabungan berbagai institusi turun membersihkan material longsor di hari kedua, Selasa (04/01/2022). Sampai Selasa sore, jalan sudah bisa dilalui kendaraan, meskipun belum sepenuhnya bersih.
“Meski sudah bisa dilalui kendaraan, namun pengguna jalan dan warga harus tetap waspada saat turun hujan di jalur itu. Nantinya akan kami tuntaskan dengan alat berat, dikebut dalam pekan ini,” kata Umar, selasa sore.
Dijelaskan, bahwa dalam pembersihan material, dibagi beberapa kelompok. Sejumlah 50 orang terdiri dari unsur TNI, POLRI, BPBD, BANSER, RAPI, membersihkan titik dua. Sekira pukul 14.00, jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Dari 16 titik longsor yang menghalangi jalan, sudah ada belasan titik yang normal.
“Lokasi di titik 8, 9, dan 10, dikerjakan oleh TNI, Polri, Banser, dan masyarakat dengan kekuatan 300 orang. Kondisi saat ini akses jalan sudah bisa dilalui sampai dengan titik 12 longsoran,” katanya.
Meski sudah bisa dilalui, namun belum sepenuhnya ruas jalan bersih dari material longsor. Beberapa titik masih ada materi berada di bahu jalan. Rencana pada Rabu (05/01/2022), kerja bakti akan kembali dilakukan oleh tim gabungan.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di Sirau Karangmoncol, Minggu (02/01/2022). Longsor di ruas jalur Kramat-Sirau terjadi di beberapa titik. Akibatnya sejumlah ruas jalan lumpuh, karena tertimbun material longsor. Listrik juga sempat padam karena ada aliran listrik yang tertimpa pohon. Sedangkan di wilayah Desa Adiarsa, Kertanegara, mengakibatkan jembatan Sungai Kuning putus.
Lokasi longsor di Sirau mengakibatkan akses penghubung Kramat-Sirau lumpuh. Sebab ada belasan titik longsor sepanjang jalan tersebut. Sebagian titik telah dibersihkan material longsornya. Pembersihan masih dilanjut hari ini. Namun ada sedikit kendala yang dialami, yakni evakuasi pohon aren yang melintang di jalan.