SERAYUNEWS – Siang bolong, sinar matahari begitu terik, namun suara gemuruh menjadikan suasana terdengar di wilayah perkotaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (05/02/2025).
Tak ada gumpalan awan hitam namun angin puting beliung menerjang pemukiman warga Kranji, Purwokerto.
Teriakan warga dikala atap rumah berterbangan menjadikan siang hari itu terasa mencekam. Kejadiannya begitu singkat, hanya sekitar 15 berlangsung. Namun bencana itu mampu memporak-porandakan pemukiman warga.
Surtinay (53) warga RT 5 RW 2, menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian tak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit.
“Saya teriak mbak ida tolong aku, rumah mau ambruk, tiang udah kropos. Saya pegangan pintu sendirian, ada 15 menitan. Baru masuk copot baju aku bingung keluar masuk dan beberapa atap seng terbang,” katanya.
Warga lain, yaitu Yuni (48) yang juga menyampaikan kejadian sangat cepat, tapi anginnya sangat kencang. Atap rumahnya bolong karena seng berterbangan.
“Anginnya gede banget, sebentar kalau saya merasa 5 menit, berhenti sebentar ada lagi. Saya peluk anak, daripada keluar karena mencekam,” kata dia.
Warga lainnya, Ali Ibrahim yang tinggal di RT 7 RW 2, mengatakan ketika berada di dalam rumah, suaranya seperti turbin pesawat.
Sementara itu Ketua RT 5 RW 2, Lila Karmila menambahkan berdasarkan data sementara ada 10 rumah terdampak.
“Yang parah ada 5 rumah, kerusakan pada bagian atap karena terbang. Saya lagi kerja dikirimi video saya akhirnya pulang kemudian koordinasi dengan babin, harapan ada bantuan dari pemerintah,” kata dia.