SERAYUNEWS – Pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja akan terjang puluhan desa di Banyumas.
Jalan Tol yang akan menghubungkan Cilacap hingga ke Jogja ini akan melewati beberapa kabupaten.
Dengan demikian, rute untuk jalan Tol Cilacap-Jogja juga akan menerjang sejumlah desa-desa.
Tak sedikit yang menjadu rute jalan tol ini merupakan pemukiman warga atau tanah persawahan atau kebun milik masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah pun akan melakukan pembebasan lahan demi lancarnya pembangunan jalan tol.
Namun, jangan khawatir karena penduduk tidak akan tergusur tanpa mendapatkan ganti rugi.
Justru, pemerintah menyediakan uang ganti rugi atau UGR yang nilainya akan menyesuaikan dengan nilai tanah yang terpakai.
Nantinya, jalan tol ini akan terbantang sepanjang 121,75 kilometer sehingga cukup panjang dengan beberapa tahap pembangunan.
Jalan tol ini nantinya akan tersambung dengan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau sebutannya Tol Getaci.
Start awal Tol Getaci adalah di Gedebage Bandung sehingga panjangnya tol ini membelah dari Jogja, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
Potensi perekonomian sangat besar dengan adanya tol ini. Akan ada banyak exit tol atau pinttu tol yang lokasinya di wilayah-wilayah sekitarnya.
Rincian rute Tol Getaci adalah Gedebage (Kota Bandung), Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran dan Cilacap.
Saat menyambung dengan Tol Cilacap-Jogja maka akan melewati Banyumas, Kebumen, Purworejo.
Tak berhenti sampai di situ, dari Purworejo maka jalan tol kemudian terhubung dengan Tol Solo-Jogja.
Salah satu kabupaten terdampak pembangunan tol ini adalah Banyumas. Setidaknya, ada 22 desa yang tergusur dengan adanya tol ini.
Menurut peta perencanaan, akan ada 22 desa di Banyumas yang terdampak tol dan tersebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Tambak, Kemrajen, dan Sumpiuh.
Informasi terkini, proyek Tol Cilacap-Jogja ini sudah berlangsung sejak akhir tahun 2022.
Saat ini masuk dalam tahap financial close dan pembebasan lahan yang perkiraanya selesa pada 2023-2024.
Belakangan, muncul usulan agar pembangunan jalan tol dibuat tol layang lantaran daerah tersebut rawan banjir.
Demikian informasi tentang pembebasan lahan desa terdampak pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja di Banyumas.***