SERAYUNEWS – Isu pergantian pucuk pimpinan Polri kian santer. Media sosial, terutama Threads, ramai memperbincangkan dua inisial, D dan S. Lantas, siapa mereka?
Pasalnya, inisial D dan S disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang diperkirakan bakal menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Keduanya berpangkat Komjen atau jenderal bintang tiga, satu langkah lagi menuju pangkat tertinggi di kepolisian: jenderal bintang empat.
Kabar pergantian Kapolri bukan tanpa sebab. Beberapa faktor yang memicu isu ini antara lain:
Jika benar pergantian dilakukan, maka nama Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Syahardiantono yang disebut-sebut paling berpeluang untuk naik menggantikan Listyo Sigit.
Dua nama yang dimaksud adalah Komjen Dedi Prasetyo (inisial D) yang kini menjabat Wakapolri, dan Komjen Syahardiantono (inisial S) yang baru saja dipercaya sebagai Kabareskrim.
Dedi Prasetyo lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968.
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 ini punya perjalanan karier panjang di berbagai posisi strategis.
Jejak Karier
Dedi dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berpengalaman di lapangan, tetapi juga aktif di dunia akademik.
Ia pernah mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, menyandang gelar profesor, dan tercatat sebagai perwira tinggi Polri yang produktif menulis buku.
Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 2 Februari 1970. Lulusan Akpol 1991 ini seangkatan dengan Kapolri Listyo Sigit.
Jejak Karier
Pengalaman panjang di bidang reserse dan divisi internal menjadikannya salah satu figur kuat dalam bursa calon Kapolri.
Pergantian Kapolri tentu bukan hanya soal internal Polri, tetapi juga berkaitan dengan politik nasional.
Suara publik yang menginginkan perubahan menjadi salah satu faktor penting.
Baik Dedi maupun Syahardiantono sama-sama memiliki modal pengalaman, namun siapa yang akan dipilih tentu bergantung pada keputusan Presiden dan persetujuan DPR RI.
Spekulasi soal calon Kapolri memang semakin menghangat.
Inisial D dan S yang ramai dibicarakan merujuk pada dua perwira tinggi: Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Syahardiantono.
Dedi dikenal sebagai jenderal akademisi dengan pengalaman luas, sementara Syahardiantono punya rekam jejak panjang di bidang reserse dan penanganan masalah internal Polri.
Keduanya sama-sama berada di jalur yang memungkinkan untuk menduduki posisi Kapolri.
Namun, hingga ada pengumuman resmi dari Istana, semua masih sebatas spekulasi.
Publik kini menunggu siapa yang akhirnya dipilih menjadi pemimpin tertinggi Polri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.***