SERAYUNEWS– Peristiwa bullying (perundungan) dan penganiayaan dengan melibatkan siswa SMP di wilayah Cimanggu Cilacap masih hangat diperbincangkan jagat maya tak terkecuali masyarakat Cilacap sendiri. Warga pun geram usai melihat video perundungan beredar luas di media sosial.
Namun siapa sangka, rupanya salah satu terduga pelaku utama berinisial MK (15) dikenal sebagai siswa yang aktif dan berprestasi. Bahkan pernah menyabet juara untuk perlombaan pencak silat di tingkat kabupaten.
“Pelaku itu, anak yang punya bakat. Artinya dia di Pramuka ya oke terus dia juga memilih ekstrakurikuler pencak silat karena sudah dari kecil. Pelaku pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2, jadi prestasi ada,” ujar Kepala Sekolah WH, dikutip pada Kamis (28/9/2023).
Selain pandai olah raga pencak silat, terduga pelaku juga piawai dalam hal keagamaan. Pasalnya dia juga pernah mewakili sekolah mengikuti lomba tilawah tingkat kecamatan.
“Lomba yang kemarin di tahun ajaran baru dia ikut lomba tilawah. Itu di tingkat kecamatan juga mendapatkan juara,” tambahnya.
Sedangkan terkait dengan kejadian ini, pihak sekolah pun mengaku kaget atas perbuatan yang dilakukan oleh siswanya tersebut, terlebih video perbuatannya manganiaya teman sekolahnya itu beredar luas dan viral di media sosial.
“Luar biasa sangat kaget dan miris. Tidak menyangka sama sekali. Setelah saya mendengar ada kelompok Basis, itu saya aktif untuk berkomunikasi dengan semua wali siswa. Jadi kalau ada anak yang tidak berangkat, saya langsung suruh guru untuk menghubungi orangtuanya. Memastikan apakah anak ini sakit atau apa,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa perundungan dan penganiayaan siswa SMP dilakukan oleh salah satu terduga pelaku berinial MK (15) di sebuah lapangan bola voli di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu usai pulang sekolah, Selasa (26/9/2023).
Pada saat itu, pelaku menganiaya korban dengan cara dipukul dan ditendang berulangkali. Meski korban sudah meminta ampun dan tidak melawan, pelaku menganiaya korban hingga tersungkur tak berdaya. Mirisnya lagi, aksi itu juga dilakukan di hadapan teman-temannya.
Video penganiayaan ini kemudian beredar luas hingga memicu kemarahan warga yang beramai ramai mendatangi rumah terduga pelakunya. Pelaku nyaris dimassa oleh warga, namun dapat dievakuasi oleh kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Cilacap.
Terkait kasus ini, Polresta Cilacap telah mengamankan 5 orang untuk diperiksa. Sebanyak 2 orang dinyatakan sebagai terduga pelaku dan 3 orang lain sebagai saksi.