
SERAYUNEWS- Atmosfer budaya jalanan kembali terasa di Purwokerto melalui gelaran SKJ – Street Kultur Junction 2025 yang berlangsung hari ini, Minggu (14/12/2025). Acara ini resmi dibuka sejak pukul 07.00 WIB pagi di Hetero Space Purwokerto.
SKJ 2025 terbuka untuk umum, silakan hadir gratis tanpa dipungut biaya atau HTM, sehingga menarik perhatian berbagai kalangan komunitas maupun masyarakat umum.
Sejak pagi hari, pengunjung mulai berdatangan untuk menikmati suasana perjumpaan komunitas yang hangat dan santai.
SKJ 2025 menjadi pre-event resmi menuju acara puncak Street Kultur Junction 2026, sekaligus momentum kebangkitan budaya jalanan di wilayah Banyumas Raya.
SKJ 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Motorfest Indonesia, Paguyuban Komunitas Otomotif Banyumas (PKOB), dan Hetero Space Purwokerto.
Kolaborasi ini menghadirkan ruang temu kreatif bagi komunitas motor, mobil, sepeda, hingga pelaku street lifestyle dari berbagai daerah.
Ketua Umum PKOB sekaligus penggagas SKJ, Ambon Dian, menyebut agenda ini sebagai hajatan perdana yang menyatukan banyak elemen komunitas otomotif dalam satu wadah bersama.
Perwakilan Motorfest Indonesia, Sabani, menegaskan bahwa fokus utama SKJ 2025 bukan pada kompetisi atau pameran semata, melainkan silaturahmi dan diskusi antar komunitas.
Menurutnya, event ini menjadi ruang untuk memadukan potensi serta kreativitas komunitas yang setiap hari berinteraksi dengan dunia jalanan.
Sementara itu, Komandan Hetero Space Purwokerto, Irfan Bahtiar, menambahkan bahwa Hetero Space ingin terus berperan sebagai rumah bersama bagi komunitas kreatif Banyumas.
Street Kultur Junction lahir sebagai ruang baru ekspresi street culture di Banyumas Raya.
Di tengah keterbatasan ruang publik yang ramah bagi subkultur urban, SKJ menawarkan tempat yang aman, inklusif, dan fleksibel untuk berkreasi serta membangun solidaritas.
Nilai kebersamaan dan semangat nyengkuyung khas Banyumas menjadi fondasi utama yang diangkat dalam setiap rangkaian kegiatan.
Sebagai pemanasan menuju SKJ 2026, SKJ 2025 dikemas secara sederhana dan bernuansa nostalgia.
Panitia mengajak peserta mengenakan dresscode bertema 90’s vibes, mulai dari kaos retro, celana gombrong, hingga aksesori vintage khas street style era 1990-an.
Konsep ini sengaja dihadirkan untuk menciptakan suasana akrab, santai, dan penuh kenangan.
Rangkaian kegiatan SKJ 2025 dimulai sejak pagi dengan proses penataan kendaraan display.
Acara dilanjutkan dengan Senam SKJ, bincang budaya jalanan dan komunitas, display mobil, motor, serta sepeda, hingga konten kreatif komunitas.
Panitia juga menyediakan coffee break gratis bagi peserta dan pengunjung. Spirit utama acara ini adalah hadir, menikmati suasana, dan pulang membawa cerita.
Lebih dari sekadar agenda harian, SKJ 2025 menjadi pemantik bagi gerakan street culture yang lebih besar pada 2026.
Street Kultur Junction ditargetkan berkembang sebagai titik temu utama komunitas street culture Banyumas Raya, sekaligus ruang kolaborasi lintas generasi.
Dari Purwokerto, gerakan ini diharapkan terus tumbuh dan menguat sebagai bagian dari identitas budaya urban lokal.