SERAYUNEWS-Kasus kenakalan remaja belakangan menjadi sorotan banyak pihak, termasuk adanya aksi bullying di kalangan pelajar. Untuk itu, SMAN 1 Purwareja Klampok Banjarnegara menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polsek Purwareja Klampok serta Psikolog untuk melakukan pembinaan terhadap siswa, Jumat (6/10/2023).
Jalinan kerjasama yang dilakukan oleh SMAN 1 Purwareja Klampok bersama dengan BNN, Polisi, dan Psikolog ini menjadi bagian dari upaya pihak sekolah dalam mencegah adanya kenakalan remaja yang marak terjadi belakangan ini.
Pembinaan dan pemahaman terhadap kalangan siswa SMAN 1 Purwareja Klampok ini dilakukan sebagai tindakan prefentif. Sehingga para siswa terhindar dari aksi kenakalan remaja yang justru dapat merugikan dan mengancam masa depan mereka.
Kapolsek Purwareja Klampok Polres Banjarnegara AKP Partono mengatakan, usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Sehingga usia ini penuh dengan lika liku dan warna serta rentan terhadap pengaruh hal negatif.
Bahkan, belakangan aksi kenakalan remaja ini sudah sangat memprihatinkan, mulai dari adanya aksi tawuran pelajar, narkoba, minuman keras, balap liar, hingga rentan terhadap adanya pergaulan bebas. Tak hanya itu, beberapa aksi kejahatan juga banyak dilakukan oleh kalangan remaja.
“Biasanya dimulai dari aksi bolos sekolah, nongkrong, pergaulan bebas, hingga aksi kriminal. Untuk itu, kami mengajak semua kalangan remaja khususnya siswa SMAN 1 Purwareja Klampok ini untuk menolak segala bentuk kenakalan remaja, serta mengajak para remaja ini melakukan kegiatan positif demi masa depan,” katanya.
Sementara itu, Psikolog RSUD Banjarnegara Gones Saptowati mengatakan bahwa, para remaja ini harus mampu mengenali diri sendiri, pemahaman terhadap diri ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian manusia.
“Anak usia sekolah ini memiliki emosi yang labil, namun jika kiya mampu mengolah emosi ke arah positif, maka emosi ini akan mampu memengaruhi konsentrasi dan performa belajar dan mampu meningkatkan kinerja otak dan dapat membantu fokus dalam belajar. Namun sebaliknya, jika emosi tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa berujung pada masalah psikologis dan perilaku negatif seperti kenakalan remaja,” katanya.
Terkait dengan hal tersebut, anggota BNN Purbalingga, Asni Setyasih mengatakan bahwa, kalangan remaja juga memiliki peranan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan upaya pencegahan yang dapat dilakukan remaja agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, termasuk kiat-kiat yang dapat diterapkan agar menjadi remaja yang mempunyai ketahanan diri.
“Kita semua tahu bahaya akan penyalahgunaan penggunaan narkoba, selain dapat merusak syaraf, juga dapat berurusan dengan hukum, tentunya ini akan merusak masa depannya,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmeltia menjelaskan, kegiatan penyuluhan ini program sekolah melalui tim Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Purwareja Klampok sebagai upaya preventif para siswa terhadap ancaman dan bahaya kenakalan remaja dan narkoba.
“Pelajar harus mampu menangkal dan menjaga diri dari bahaya barang haram tersebut. Kalangan pelajar ini merupakan kader bangsa yang siap untuk melanjutkan estafet pembangunan di masa depan,” katanya.