SERAYUNEWS – Dugaan pungli untuk acara 17 Agustusan di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas viral di Twitter.
Pemerintah desa dan panitia acara mengaku, persoalan tersebut hanya miskomunikasi. Panitia juga sudah menarik surat edaran tersebut dari lapangan.
Ketua Panitia acara 17 Agustusan Desa Banteran, Hari Prima mengungkapkan, surat tersebut beredar karena terjadi kesalahan koordinasi dengan panitia lapangan.
Baca juga: Soal Pungli Acara 17 Agustusan di Banteran Wangon Banyumasan, Ganjar: Laporkan ke Inspektorat!
“Tetapi ya sudahlah, itu kesalahan saya dan kurang koordinasi di lapangan. Surat sudah kami tarik beberapa jam setelah beredar, bahkan sampai saat ini kami belum menerima sepeser pun uang dari donatur,” kata dia, Rabu (26/7/2023).
Hari mengakui, sangat menyayangkan terunggahnya surat edaran itu di Twitter. Padahal dalam surat tersebut, sudah ada nomor telpon yang tertera jika memang merasa ada kendala.
“Kami sangat menyayangkan, karena surat di unggah dulu tanpa konfirmasi,” ujarnya.
Menurut Hari, panitia sudah membuat surat permohonan sumbangan secara sukarela seperti tahun sebelumnya.
“Tahun lalu juga ada surat sumbangan secara sukarela, tanpa paksaan dan penekanan. Tetapi ini karena panitia anak-anak muda dan ingin cepat-cepat, jadi menambahkan nominal. Harapannya, bisa mendapatkan sumbangan seperempatnya,” katanya.
Rencananya, Desa Banteran akan menggelar pertandingan sepakbola antar RW, bola voli, Futsal dan lomba 5K.
Sekertaris Desa Banteran, Waluyo mengungkapkan, surat itu beredar karena ada kekeliruan dari panitia yang merupakan anak-anak usia muda.
“Pemerintah desa mengimbau supaya menarik surat, ganti yang sifatnya tidak mengikat dan sukarela. Sampai saat ini memang belum ada sumbangan yang masuk,” katanya.
Terkait tanda tangan yang tertera, menurut Waluyo, bukan tanda tangan basah melainkan hasil scanner.
“Ini kesalahan kita semua, karena belum ada koordinasi. Tetapi kami pastikan acara tetap di laksanakan,” ujarnya.