Banjarnegara, serayunews.com
Anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut, sebenarnya sudah dialokasikan pada anggaran APBD tahun 2023 mendatang. Hal ini seiring dengan kondisi jembatan yang sebelumnya sudah miring, akibat tergerus aliran sungai.
Sekretaris Dinas PU Banjarnegara, Arkom mengatakan, sebelum jembatan putus total akibat luapan Kali Kacangan pada, Minggu (11/12/2022) kemarin, kondisi sebagian fondasi jembatan sudah miring dan tergerus air. Sehingga pemerintah sudah mengantisipasi, akan ada perbaikan dan sudah masuk dalam draf APBD tahun 2023.
“Sebenarnya sebelum jembatan itu putus, kami sudah survei dan memang harus ada perbaikan. Anggaran untuk perbaikan, sudah disiapkan di anggaran tahun 2023,” katanya.
Untuk sementara sebelum perbaikan jembatan, sejumlah warga terpaksa harus menyeberangi sungai jika ingin melintas ke wilayah Tlaga atau sebaliknya. Hanya saja, mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, suatu saat air sungai bisa meluap dan membahayakan warga yang melintas sungai.
Seperti diketahui, putusnya jembatan tersebut bermula saat, Minggu (11/12/2022), wilayah Banjarnegara diguyur hujan sejak siang hingga malam hari. Sekitar pukul 17.30 WIB, air Kali Kacangan terus meluap hingga menerjang fondasi jembatan yang ada di Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu. Akibatnya akses jalan menuju Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan, terputus total.
Oktavianto (42), warga Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu mengatakan, sebenarnya sebagian fondasi jembatan tersebut sudah miring sejak 24 Oktober 2022 lalu.
Saat itu Kali Kacangan meluap dan mengikis fondasi jembatan, bahkan sempat terjadi rekahan di atas jembatan yang masuk di wilayah Desa Tlaga.
“Saat itu sudah miring, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Warga hanya menutup sebagian jalan, agar kendaraan roda empat tidak lewat jembatan,” katanya.
Diperoleh informasi, tergerusnya jembatan sepanjang 32 meter dengan lebar 6 meter ini sudah terjadi sejak Oktober lalu, namun hingga saat ini belum ada penanganan khusus dan menyebabkan jembatan putus total.