SERAYUNEWS – Polresta Banyuma, masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan yang melibatkan truk tronton dengan 4 mobil dan 3 sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sokaraja Kidul, Kamis (8/9/2023) lalu.
Bahkan polisi harus berkoordinasi dengan TNI AD, karena salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan milik salah satu pejabat Korem 071 Wijayakusuma.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Dr Doddy Triantoro melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.
“Untuk sopir truk tronton sedang kita proses, kita masih lihat perkembangan ke depan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dia, Jumat (8/9/2023).
Ia menambahkan, pendataan memang belum lengkap memastikan kerugian akibat kecelakaan tersebut. Namun, Ia memastikan truk tronton memang boleh melintasi jalan tersebut karena merupakan jalan nasional.
“Karena melibatkan salah satu kendaraan TNI, kita akan lakukan koordiansi terlebih dahulu,” kata dia.
Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 17.00 WIB itu, melibatkan truk tronton dengan nomor polisi (nopol) E 9807 AD, Toyota Calya nopol B 2749 SOI, Toyota Rush dinas TNI AD nomor 1001-IV, Toyota Avanza nopol H 1499, dan Daihatsu Sigra nopol R 98085 BS.
Kemudian sepeda motor Suzuki Smash nopol R 6984 UD, Honda Beat nopol R 5283 AR dan Honda Beat nopol BH 7803 XX.
Bermula dari truk tronton yang di kemudikan oleh W (25), warga Desa CIasem, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang tersebut melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Sesampainya di TKP tepatnya di Simpang Tiga Sokaraja, membelok dan oleng ke kiri hingga membentur pohon yang berada di kiri jalan.
Truk kemudian oleng ke kanan dan menabrak antrian kendaraan di lampu merah. Beruntung dari kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa.
Namun, sejumlah pengendara dan penumpang sepeda motor yang berjumlah 7 orang mengalami luka hingga patah tulang. Para korban telah di rawat di rumah sakit.