Purwokerto, serayunews.com
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyumas, Purwadi Santoso mengungkapkan, Pemkab bakal merapatkan persoalan tersebut dengan sejumlah pihak terkait.
“Siang ini kita rapatkan apa saja yang akan kita laksanakan nanti, termasuk menanggapi soal lembaga desa yang mundur, meski mundurnya baru secara lisan. Salah satu hasil rapatnya, kemungkinan pemerintah akan menurunkan tim untuk pemeriksaan terhadap kades,” ujar dia kepada serayunews.com, Rabu (21/9/2022).
Hasil rapatnya, bakal diberikan kepada Bupati Banyumas, Achmad Husein. Hingga kemudian meminta petunjuk untuk audit atau pemeriksaan terhadap kades Cilongok.
“Nanti hasil pemeriksaan itu yang bisa jadi acuan. Kalau ada kesalahan yang berat bisa saja dicopot dari jabatannya,” kata dia.
Tidak hanya membentuk tim khusus saja, Purwadi juga mengaku, akan berkomunikasi lebih lanjut dengan bupati. Komunikasi terkait apakah perlu menurunkan inspektorat terkait persoalan tersebut.
“Dari penelitian di sana, akan menghasilkan rekomendasi, itu masuk kategori apa dan sanksinya apa, karena ada peraturannya. Kalau sekarang belum bisa jawab (terkait kemungkinan pencopotan Kades dalam waktu dekat, red),” kata dia.
Sebelumnya, warga Cilongok juga sempat menggeruduk Balai Desa Cilongok pada, Rabu (14/9/2022). Mereka mendesak agar kades Cilongok mundur dari jabatannya, karena diduga telah melakukan tindakan asusila. Selain itu perilakunya selama ini tidak menunjukkan sosok pemimpin yang baik di mata masyarakat.
Atas tuduhan asusila tersebut, Kades Waluyo, sempat membantahnya. Tapi Waluyo tidak membantah, bahwa dia pernah bermain togel, tapi sekarang sudah berhenti berjudi.