
SERAYUNEWS – Berikut ini informasi tentang spesifikasi mobil Maung, calon mobil dinas menteri.
Presiden Prabowo Subianto resmi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga di kabinetnya menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas.
Kebijakan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 20 Oktober 2025, sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat penggunaan produk dalam negeri dan membangkitkan industri otomotif nasional.
Dalam arahannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus mulai beralih ke kendaraan buatan sendiri.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam waktu tiga tahun ke depan, Indonesia akan memiliki mobil nasional yang diproduksi di dalam negeri.
Presiden Prabowo menilai penggunaan Maung bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga simbol kebanggaan nasional.
Menurutnya, pejabat publik dan perwira militer harus merasa bangga menggunakan kendaraan produksi anak bangsa. Ia mencontohkan, para komandan pasukan TNI kini juga telah menggunakan Maung saat memimpin pasukan di lapangan.
Prabowo pun menegaskan bahwa dirinya akan memberi teladan dengan selalu memakai kendaraan tersebut dalam kegiatan kenegaraan.
Bahkan, sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo sudah terlihat beberapa kali menggunakan Pindad MV-3 Garuda Limousine putih, termasuk saat pawai dari gedung DPR/MPR menuju Istana Kepresidenan.
Rencana ini bukan sekadar simbolik. Prabowo berencana memperluas penggunaan Maung hingga ke pejabat daerah, seperti gubernur, wali kota, dan wakil menteri, agar semakin banyak instansi pemerintah yang ikut mendukung program mobil nasional.
Pindad Maung merupakan kendaraan taktis ringan (rantis) 4×4 yang dirancang untuk mobilisasi di berbagai medan. Nama “Maung” diambil dari bahasa Sunda yang berarti harimau, melambangkan kekuatan dan ketangguhan.
Kendaraan ini diproduksi oleh PT Pindad (Persero), BUMN yang berbasis di Cimahi, Jawa Barat. Hingga kini, perusahaan telah membuat empat unit Maung Garuda Limousine, dua di antaranya digunakan sebagai kendaraan dinas resmi untuk presiden dan wakil presiden.
Secara teknis, Maung dibekali mesin diesel 4-silinder turbocharged 1.900 cc dengan transmisi manual 6 percepatan. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 136 horsepower, dengan kecepatan aman hingga 120 kilometer per jam.
Jarak tempuh maksimalnya diklaim mencapai 800 kilometer, menjadikannya kendaraan yang efisien dan andal untuk jarak jauh maupun operasi lapangan.
Sebagai kendaraan taktis, Maung memiliki bobot sekitar 2,16 ton dan bisa dilengkapi berbagai perlengkapan tambahan, seperti braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, winch 4,5 ton, tracker, serta alat pemadam api ringan (APAR).
Mobil ini mampu menampung empat orang, terdiri dari satu pengemudi dan tiga penumpang. Maung juga hadir dalam dua varian atap, hardtop tertutup dan atapan terbuka (canvas roof), yang memungkinkan fleksibilitas sesuai kebutuhan.
Kemampuan jelajahnya cukup impresif. Maung mampu melewati genangan air atau lumpur hingga 75 cm, serta menanjak di kemiringan 60 derajat dan kemiringan samping 30 derajat.
Ukuran dimensinya sendiri yakni panjang 4,8 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,8 meter, dengan jarak sumbu roda 2,8 meter serta ground clearance 30 cm.
Untuk kenyamanan, suspensi depan Maung menggunakan Independent Coil Spring with Gas Shock Absorber, sementara bagian belakang memakai sistem Rigid 5-link Coil Spring with Gas Shock Absorber.
PT Pindad memproduksi Maung dalam tiga varian utama, yaitu versi militer, sipil, dan latihan tempur. Versi sipil dirancang agar bisa digunakan di jalan raya tanpa mengurangi karakter tangguhnya, sementara versi militer difokuskan pada ketahanan di medan ekstrem.
Dengan spesifikasi tersebut, Maung tidak hanya merepresentasikan kemajuan teknologi otomotif nasional, tetapi juga semangat kemandirian Indonesia di sektor pertahanan.
Jika kebijakan ini berjalan konsisten, bukan mustahil Maung akan menjadi ikon mobil dinas buatan dalam negeri pertama yang digunakan secara masif oleh pejabat negara.
Demikian informasi tentang spesifikasi mobil Maung calon kendaraan dinas menteri.***