SERAYUNEWS – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Majenang, Cilacap, menunjukkan komitmen pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar pelatihan digital marketing khusus bagi pelaku usaha sale pisang.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Majenang, Jumat (26/9/2025) ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari sekitar kampus.
Ketua STKIP Majenang H. Salamun Hadi Subroto membuka langsung pelatihan dan menegaskan bahwa program ini bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Khususnya pengabdian masyarakat, untuk mendorong UMKM lokal agar mampu bersaing di era digital.
“Untuk materi yang diberikan yaitu terkait strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial, optimalisasi marketplace, hingga teknik sederhana fotografi produk,” ujarnya.
Peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung membuat akun bisnis, mengunggah produk, dan merancang konten promosi.
Suasana pelatihan hidup; peserta antusias bertanya dan mencoba berbagai platform digital. Beberapa bahkan berhasil membuat toko online di Shopee dan Tokopedia serta merancang konten promosi di Instagram dan TikTok.
Salamun menambahkan, pelatihan ini memberi manfaat ganda: menguatkan UMKM dan meningkatkan kontribusi kampus.
“Melalui program ini harapannya dapat bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun kampus STKIP Majenang agar tetap eksis dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya.
Ketua Tim Pengabdian Widya Pratiwi menilai produk lokal seperti sale pisang punya potensi besar dikenal luas.
Namun, pelaku UMKM perlu menguasai teknologi agar pasar tak hanya terbatas di area tradisional.
“Yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana pelaku UMKM ini mampu memanfaatkan teknologi digital agar penjualannya tidak hanya berhenti di pasar tradisional, tetapi bisa menembus pasar online yang lebih luas,” terangnya.
Ia berharap pelatihan ini mendorong UMKM naik kelas.
“Disamping itu, mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Pelatihan ditutup dengan penyerahan simbolik alat panggang sale pisang kepada perwakilan pelaku usaha serta sesi foto bersama.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal teknis, tetapi juga membangkitkan optimisme bahwa UMKM lokal, khususnya sale pisang Majenang, bisa berkembang dan berdaya saing di era digital.