Purbalingga, serayunews.com
Produksi padi dari petani lokal Kabupaten Purbalingga, masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal. Pasalnya, sampai tahun ini hasil panen di Purbalingga masih surplus.
“Produksi beras di Purbalingga tahun 2022 masih surplus, daripada untuk kebutuhan masyarakat Purbalingga,” kata Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga, Mukodam, Jumat (24/02/2023).
Dia menjelaskan, tahun 2022 luas panen padi berjumlah 32.482 ha. Rata-rata produktivitasnya sampai 5,54 ton per ha, sehingga produksi padi sebanyak 179.960 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Baca juga: [insert page=’stok-aman-purbalingga-malah-surplus-beras-16-000-ton-lebih’ display=’link’ inline]
“Sedangkan rendemen (perbandingan hasil berat beras dari penggilingan gabah kering, red), rata rata 63 persen, ada jumlah produksi beras sebanyak 113.369 ton,” katanya.
Sementara itu, jumlah penduduk Purbalingga saat ini sebanyak 1.015.000 jiwa. Kebutuhan konsumsi beras per kapita per tahun secara nasional, sebanyak 95,8 kg. Maka butuh beras untuk mencukupi kebutuhan konsumsi sebanyak 97.237 ton.
“Sehingga terdapat surplus sebanyak 16.132 ton,” ujarnya.
Dia menjelaskan, data survey dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Purbalingga menghitung konsumsi beras perkapita per tahun penduduk Purbalingga sekitar 75 kg. Sehingga jika menggunakan angka rata rata konsumsi lokal, maka jumlah surplusnya lebih besar.