SERAYUNEWS– Stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) saat ini mencapai 607.655 ton.
Kepala Divisi Manajemen Logistik Perum Bulog, Sopran Kennedy menyebutkan, stok beras pemerintah tersebut tersebar di berbagai gudang Bulog di berbagai daerah.
Menurut Sopran, stok beras ini terdiri dari dua kategori. Pertama stok beras untuk pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) sebanyak 543.597 ton. Kedua stok beras untuk komersil sejumlah 64.068 ton.
“Kita melakukan pengelolaan stok CBP, saat ini stok beras yang kita kuasai kurang lebih 607.665 ton,” ungkap Sopran Kennedy dikutip dari serayunews.com dari laman polri.go.id, Sabtu (1/7/2023).
Terdapat sejumlah provinsi dengan cadangan beras terbanyak meliputi, Provinsi Jawa Barat dengan cadangan beras mencapai 114.252 ton.
Disusul Provinsi Jawa Timur, dengan cadangan beras mencapai sebanyak 69.775 ton. Selanjutnya DKI Jakarta dan Banten stok berasnya mencapai 55.051 ton.
Termasuk Provinsi Jawa Tengah, cadangan beras mencapai 53.870 ton. “Kita perhatikan struktur besar ada di Jawa Barat 114.000, kemudian Jawa Timur 69.775 ton. Kemudian DKI dan Banten 55.000 Ton dan Jawa Tengah 53.870 Ton,” beber dia.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, pihaknya akan melakukan pemerataan stok beras. Upaya yang dilakukan, dengan mendistribusikan cadangan-cadangan beras di sejumlah daerah tadi, ke daerah-daerah yang kekurangan.
Dia mengatakan, beberapa stok akan dilakukan pemerataan melalui kegiatan movement ke wilayah-wilayah defisit. “Seperti yang perlu tambahan stok di Papua kemudian di NTT juga beberapa wilayah di Kalimantan,” terang dia.