SERAYUNEWS – Pemkab Purbalingga, terus berupaya mendorong perkembangan UMKM. Pelaku UMKM saat ini perlu menguasai digitalisasi, untuk menunjang usahanya.
“Dari data nasional, sekitar 20 persen pelaku UMKM di Indonesia sudah ter-digitalisasi,” kata Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Adi Purwanto, Jumat (23/06/2023).
Peralihan dari konvensional ke digital sudah sangat perlu, jika ingin usahanya berkembang. Perubahan zaman dengan perubahan kebiasaan manusianya. Termasuk dalam konteks suatu usaha, masyarakat mendapatkan banyak kemudahan dengan sistem digital.
“Sebuah usaha juga perlu mengikuti dan adaptasi dengan kondisi zaman. Sudah banyak contoh anak muda yang mampu mengelola usahanya, salah satunya dengan sistem digitalisasi,” katanya.
Melalui digitalisasi UMKM, pemilik usaha bisa memperluas promosinya. Jangkauan pasar menjadi tak terbatas jika sudah secara online. Penjualan yang awalnya hanya terjadi di lingkungan tempat tinggalnya, kini bisa menjangkau lebih luas.
Tak hanya soal promosi saja, penetapan digitalisasi juga bisa untuk sistem pembayaran. Sehingga, pembeli lebih mudah dalam melakukan transaksi. Pembelian bahan baku juga lebih mudah melalui pasar online.
“Eranya sudah digital, orang belanja melalui online, pembayaran juga non tunai, maka pelaku usaha perlu adaptasi,” katanya.
Ada puluhan anak muda yang turut hadir pada acara pelatihan digital marketing Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga ini. Setelah pelatihan, dinas akan memantau apakah mereka sudah mandiri atau bekerja.
“Pelatihan bukan sekedar memenuhi kewajiban, namun juga memastikan para peserta mendapatkan pekerjaan sesuai. Kita akan genjot mereka juga dengan melakukan pendampingan yang ada di desa atau kecamatan,” katanya.