SERAYUNEWS- Kabupaten Wonosobo, terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan menawan. Keindahan alam berupa gunung, perbukitan serta perkebunan teh, menjadi potensi besar dalam pengembangan sektor Sport Tourism.
Gelaran Sindoro Sumbing Duathlon, efektif sebagai media promosi pariwisata, budaya, dan olahraga di Kabupaten Wonosobo. Pasalnya, perhelatan Sport Tourism ini menyuguhkan keindahan alam pegunungan yang sangat menarik dan berkesan, karena melintasi area perkebunan teh.
“Duathlon ini menjadi daya tarik Sport Tourism di daerah Kebun Teh Blembem, Pagerejo. Juga menjadi sarana menjaring atlet-atlet potensial. Ini juga sarana latihan para atlet Indonesia, untuk mempersiapkan diri berlaga di kancah internasional,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Hal itu Sumarno ungkapkan, usai mengikuti Event Sindoro Sumbing Duathlon #4 2023 di Desa Pagerejo Kecamatan Kertek Wonosobo, Sabtu (16/12/2023). Sumarno juga menjadi salah satu peserta Duathlon#4 dan finish dengan catatan waktu 1.37 jam.
Olahraga bisa berdampak pada peningkatan kunjungan pariwisata, di Kabupaten Wonosobo. Karena itu, pengembangan sarana prasarana (sarpras) dalam pemenuhan standarisasi cabang olahraga ini harus mereka tingkatkan, demi kenyamanan dan keamanan peserta.
Dengan dukungan pemandangan alam yang menajubkan, peserta berkompetisi dalam tiga etape. Peserta akan berlari di jalan beraspal sejauh 5 km, lalu bersepeda 20 km dan berlari di area jalan tidak rata (trail) di sekitar kebun teh sejauh 2,5 km. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri, bagi para atlet dan keluarga.
Dia berharap, Pemprov Jateng bersama Pemkab Wonosobo, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jateng, dan stakeholder terkait mempersiapkan acara lebih baik lagi. Utamanya penyiapan jalur yang akan peserta lalui, agar lebih nyaman dan aman. Kegiatan ini juga bisa terpadu, dengan event wisata lain di Wonosobo.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan, olahraga ini menjadi hiburan dan edukasi bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan animo masyarakat yang begitu tinggi. Meskipun sudah terlaksana empat kali berturut-turut di Wonosobo, tetap butuh evaluasi.
“Dari evaluasi pelaksanaan kegiatan ini, ke depan akan kami tingkatkan lagi persiapannya. Mulai dari schedule sampai kesiapan rute, karena harus steril dari semua kendala dan resiko pada track,” imbuh Bupati.
Keberhasilan Event Duathlon #4 menunjukkan, bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor Sport Tourism. Event ini semakin mengukuhkan posisi Wonosobo, sebagai destinasi unggulan bagi pecinta olahraga dan keindahan alam.
Duathlon yang merupakan event ke-4 dengan nama “Sindoro Sumbing Duathlon #4” (SSD#4) di ikuti 60-an pelari. Selain menarik karena menguji mental dan fisik para peserta, juga memicu adrenalin karena rute yang naik turun dan beberapa tikungan tajam.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno (tengah) bersama Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat (kiri) dan Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo (kanan) saat mengikuti Event Sindoro Sumbing Duathlon #4 2023 di Desa Pagerejo Kecamatan Kertek Wonosobo, Sabtu (16/12/2023). (Foto : Diskominfo Wonosobo)