SERAYUNEWS – Event perdana Baturraden Forest Run di Baturraden, Kabupaten Banyumas, sukses digelar, dengan antusiasme luar biasa dari para peserta. Berlangsung pada hari Minggu (26/01/2025) pagi, acara ini menawarkan rute yang menantang, melintasi bukit, sungai, dan hutan di kawasan lereng selatan Gunung Slamet yang memukau.
Peserta datang dari berbagai kota di Banyumas Raya, dan ada juga beberapa dari kota besar, baik Jatim maupun Jabar. Rata-rata dari mereka datang bersama teman komunitas di kotanya. Terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelari amatir hingga profesional, berkesempatan menikmati keindahan alam Baturraden sambil menguji ketahanan fisik mereka.
Rute yang dirancang oleh penyelenggara menjadikan sensasi tersendiri. Begitu dilepas dari garis start peserta langsung dituntut tancap gas, untuk melewati medan yang menanjak menuju Bukit Pandang, Ketenger Baturraden. Pemandangan langit Purwokerto dan lebatnya hutan di kaki gunung, menjadi bonus yang bisa dinikmati.
Lanjut dengan track yang menurun, yang kemudian menuju di rerimbunan hutan damar yang sejuk. Kondisi jalan tanah dan berbatu menuntut runner untuk lebih waspada. Naik turun dan berkelok menjadi tantangan yang harus dituntaskan.
Melintasi aliran sungai yang segar, hutan lebat di sepanjang jalur turut menambah keseruan, memberi sensasi petualangan yang berbeda dari event lari biasa. Tak hanya fisik yang diuji, tetapi juga mental para peserta saat harus berhadapan dengan jalur yang penuh dengan rintangan alam, sepanjang 12 Km.
“Banyak Runner di Purwokerto atau Banyumas yang sering ikut di event-event luar kota, sedangkan di sini (Baturraden, red) topografinya juga sangat cocok untuk event trail run, jadi bersama temen komunitas kita bikin acara ini,” kata ketua panitia, Kelvin Stevanes, usai acara.
Event yang didukung oleh berbagai sponsor dan media partner, SERAYUNEWS salah satunya, bertujuan untuk mempromosikan wisata alam Baturraden sekaligus memberikan pengalaman unik bagi para penggemar olahraga luar ruang. Keberhasilan acara ini membawa harapan untuk diselenggarakannya event serupa di tahun-tahun mendatang.
“Kita batasi sekali pesertanya, tidak sampai 200, dan melihat antusiasme pendaftar, serta testimoni peserta, tidak menutup kemungkinan akan kembali diselenggarakan, tentunya kita cari jalur yang berbeda lagi,” kata dia.
Tak hanya itu, keberagaman peserta dari berbagai usia dan latar belakang menunjukkan bahwa trail running bisa dinikmati oleh siapa saja. Bahkan, sejumlah pelari mengungkapkan keinginan untuk kembali berpartisipasi di tahun depan dengan persiapan yang lebih matang.
“Ada beberapa peserta anak anak, usia 10 dan 11 tahun, ada juga yang sudah tua, pasangan suami istri,” ujarnya.
Secara keseluruhan, event Baturraden Forest Run kali ini berhasil menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua peserta dan menunjukkan potensi Baturraden sebagai destinasi wisata alam yang menyenangkan bagi para penggemar olahraga petualangan.
Meski menghadapi medan yang cukup menantang, semangat juang peserta terlihat jelas sepanjang perlombaan. Banyak peserta yang mengungkapkan betapa serunya pengalaman mereka saat melintasi alam yang masih asri dan alami. “Ini adalah pengalaman luar biasa! Trekking di bukit dan hutan seperti ini memberi tantangan tersendiri yang sangat berbeda dari lari di perkotaan,” kata , Andi finisher pertama pada even Baturraden Forest Run 2025.
Wahyu, peserta lainnya, mengungkapkan bahwa meski masih di kaki gunung, tapi tracknya sangat menantang. Penataan antara yang terjal, landai, dan menurun, dibuat sangat pas. “Satu yang luar biasa adalah begitu start langsung disuruh nanjak dengan elevasi sekitar 40 derajat, lanjut turun dan masuk hutan serta melintas sungai, keren keren yang bikin jalur,” kata dia.