SERAYUNEWS– PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto menyatakan, persentase penduduk miskin Banjarnegara tahun 2023 sebesar 14,90%. Jumlah ini menurun 0,3% dari tahun 2022 yang mencapai 15,20%.
Sementara itu, untuk kemiskinan ekstrem tahun 2022 juga telah turun dari 3,95% menjadi 1,53%. Hal tersebut dia sampaikan saat kunjungan kerja Menko PMK RI, Muhadjir Effendi, di Desa Duren Kecamatan Pagedongan Banjarnegara, Rabu (3/1/2024).
“Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder, telah berupaya keras dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting sebagai isu strategis dalam pembangunan SDM,” katanya.
Menurut Tri Harso, pihaknya optimistis akan dapat terwujud target nasional kemiskinan ekstrem sebesar 0 % pada tahun 2024.
Pemkab Banjarnegara terus berupaya dalam penanggulangan kemiskinan, melalui 3 strategi nasional.
Pertama mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kantong kemiskinan.
Tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Banjarnegara sebanyak 141.25 ribu orang.
“Tahun 2023 ada 138.000 jiwa lebih,” katanya.
Terkait data tersebut, aktivisi sosial Banjarnegara, Bangun Suharto mengatakan, masalah kemiskinan yang terjadi adalah susahnya masyarakat mencari pekerjaan.
Selain itu, kata dia, selama ini upaya mengurangi kemiskinan di Banjarnegara hanya menggunakan bantuan sosial.
“Masalah utama hanya sulitnya mencari kerja, tapi Pemkab seperti tidak ada inisiatif apapun,” katanya.