SERAYUNEWS – Sudah tak asing mendengar probiotik dan urusan pencernaan. Probiotik memang diperlukan tubuh dalam urusan sistem pencernaan dan meningkatkan imunitas.
Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat mendukung kesehatan tubuh dan memang ada secara natural di dalam tubuh. Namun, kita juga dapat mendapatkan probiotik itu dari makanan dan minuman sehat.
Bakteri probiotik yang paling umum dicampurkan dalam fermentasi makanan dan minuman, yakni Lactobacillus dan Bifidobacterium. Di sekitar kita ada sumber probiotik untuk mengatasi masalah pencernaan.
Konsumsi makanan atau minuman alami itu memang lebih baik sih daripada harus mengonsumsi suplemen.
Pencinta tempe mana suaranya? Tinggal di Indonesia memang nggak bisa pisah dari tempe. Makanan yang harganya cenderung murah ini justru mengandung probiotik yang baik untuk segala usia.
Tempe termasuk sumber pangan yang terbentuk karena fermentasi ragi. Namun, hindari memasak tempe sampai sampai gosong atau terlalu lama dipanaskan pasalnya, probiotik bisa hilang saat dimasak. Tempe juga tinggi protein, zat besi, seng dan vitamin B12. Tempe juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, rendah gula alami.
Inilah fermentasi biji kefir dan susu kambing yang tak kalah enak dari yoghurt. Biji kefir berasal dari bakteri asam laktat, polisakarida, dan ragi.
Kandungan kefir juga terdapat probiotik alami yang baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan lainnya adalah asam folat, magnesium, fosfor, dan vitamin K.
Fermentasi susu sapi dengan probiotik bakteri lactobacillus atau acidophilus. Inilah sumber probiotik alami yang paling banyak diketahui orang, mudah didapatkan dengan harga murah, dan ada berbagai varian rasa.
Nikmati saja yoghurt setiap hari untuk mengatasi masalah pencernaanmu. Yoghurt juga bisa dicampurkan pada makanan atau minuman.
Umumnya kimchi disajikan dengan makanan-makanan lain khas Korea. Kimchi merupakan hasil fermentasi sawi, sayuran lainnya dengan cita rasa pedas, asam, dan asin.
Tak hanya mengandung bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, kimchi juga memiliki beta-carotene, zat besi, kalsium, dan vitamin A, C, B1, dan B2.
Tentu kita tak asing dengan acar yang biasanya disajikan sebagai hidangan pelengkap makanan utama. Biasanya acar terbuat dari mentimun yang diasamkan dalam larutan garam, air, dan cuka.
Setelah dicampurkan lalu dibiarkan beberapa waktu supaya terjadi fermentasi. Acar termasuk rendah kalori dan jadi sumber vitamin K.
Siapa yang suka keju? Carilah keju yang berlabel probiotik pada kemasan produk keju. Pasalnya, nggak semua keju itu difermentasi dan mengandung probiotik. Jenis keju yang mengandung probiotik adalah cherddar, keju cottage, mozzarella, dan gouda.
Itulah beberapa jenis sumber probiotik yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
***