SERAYUNEWS – Aksi demonstrasi di Purwokerto Kabupaten Banyumas pada, Jumat (29/8/2025) berakhir ricuh. Sejumlah fasilitas di area Pendopo Pemkab rusak parah, termasuk posko Satpol PP.
Namun, pemerintah daerah menegaskan bahwa kerusakan tersebut bukan dilakukan oleh mahasiswa.
Kepala Satpol PP Banyumas, Sugeng Amin, mengatakan massa mulai bergerak sejak pukul 13.30 WIB. Ia mengapresiasi mahasiswa yang dinilai mampu menjaga situasi tetap terkendali.
“Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah sangat baik, justru malah mengendalikan aksi demo ini. Wartawan tahu sendiri, pressroom hancur, ruang humas berantakan. Untungnya ada teralis besi, sehingga tidak sampai menjarah komputer dan sebagainya,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, sejumlah fasilitas Satpol PP di pendopo ikut rusak. Amplifier, helm anggota, hingga pagar teralis besi yang membatasi kantor BKAD bahkan dilaporkan dijarah.
“Kami yakin itu bukan dari mahasiswa. Justru mahasiswa mengendalikan agar jangan sampai chaos, jangan sampai terjadi anarkis,” tegasnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas, Nungky Hari Rachman, menilai ada pihak lain yang menunggangi aksi tersebut.
“Dari pengamatan di lapangan, kita meyakini itu bukan aksi mahasiswa. Aksi itu ditumpangi pihak lain, tidak terkomando, terpencar, sporadis. Mudah-mudahan bisa kita selesaikan, karena itu merupakan aset kita bersama,” katanya.
Menanggapi kejadian itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap peristiwa serupa tidak terulang.
“Harapan kita, tidak ada lagi aksi seperti itu. Sampaikan aspirasi secara tertib,” ujarnya.