SERAYUNEWS – Saat memasuki bulan Ramadan, ada baiknya mulai mencari informasi deretan sunnah rasul yang bisa Anda lakukan.
Lantaran, terdapat deretan amalan sunah rasul saat Ramadan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim.
Pasalnya, melakukan sunah rasul tidak hanya mendapat pahala, Anda juga bisa meningkatkan Keimanan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, saat bulan Ramadan, umat muslim banyak yang berlomba-lomba untuk melakukan amalan sunnah.
Bagi yang masih bingung dengan deretan sunah Rasul saat Ramadan, Anda bisa membaca artikel ini sampai akhir.
1. Mengurangi Tidur dan Banyak Istighfar
Sunah yang bisa Anda amalkan saat bulan Ramadan adalah mengurangi watu tidur dan memperbanyak istighfar.
Anda tidak hanya mengurangi tidur saat siang hari, tetapi juga untuk saat malam.
Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat ad-Dzariyat:
كَانُوْا قَلِيْلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
“Mereka sedikit tidur di malam hari. Di waktu sahur mereka beristighfar.” (QS Ad Dzariyat 17-18)
2. Berbuka dengan Kurma
Selanjutnya, berbuka dengan mengonsumsi kurma jika ada.
عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلىَ تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَّمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata: “Rasulullah SAW biasa berbuka dengan rutab (korma muda/basah) sebelum sholat Maghrib. Kalau tidak ada rutab maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering). Kalau tidak ada maka beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air.”
3. Menyegerakan Buka Puasa
Kemudian, saat bulan Ramadan, Anda sebaiknya lekas melakukan buka puasa.
Hal tersebut seperti Rasulullah sampaikan dalam hadis ini.
عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ: دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْنَا : يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ، قَالَتْ: أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ؟ قَالَ : قُلْنَا عَبْدُ اللهِ يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَتْ: كَذَلِكَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Abu ‘Athiyyah, dia berkata: “Saya bersama Masruq datang menemui Sayyidah Aisyah. Kami berkata, “Wahai Ummul Mukminin, ada dua orang sahabat Nabi SAW yang pertama menyegerakan berbuka dan menyegerakan mengerjakan sholat.
4. Makan Sahur
Sebagai bekal energi, Anda sebaiknya makan sahur meskipun dengan jumlah yang sedikit.
Selain itu, sunah ini juga dilakukan agar menjadi pembeda bagi puasa umat muslim dengan ahli kitab.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً
“Sahurlah, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR Bukhari 1923)
عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim 1096)
5. Mengakhirkan Makan Sahur
Terakhir, amalan yang mesti Anda lakukan saat bulan Ramadan adalah mengakhirkan makan sahur.
Hal tersebut ada dalam riwayat Imam Bukhari.
عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ، يَقُولُ: كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي، ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِيْ أَنْ أُدْرِكَ صَلاَةَ الفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Abu Hazim, dia mendengar Sahal bin Sa’ad berkata, “Aku sahur bersama keluargaku, kemudian aku buru-buru menyelesaikannya untuk bisa dapat sholat Fajar (Subuh) berjamaah bersama Rasulullah SAW.” (HR Bukhari no 577)
Demikian deretan sunah Rasul saat Ramadan yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.*** (Umi Uswatun Hasanah)
