SERAYUNEWS-Kondisi rumput Stadion Goentoer Darjono Purbalingga yang tak terawat dan mati menarik perhatian penonton dan pendukung kesebelasan Persibangga. Mereka mengetahuinya setelah menyaksikan pertandingan Grup E Liga 3 Jateng tahun 2023 antara Persibangga melawan Persibas, di stadion tersebut pada Rabu (8/11/2023).
Cuitan para supporter tersebut di antaranya dilontarkan dalam akun Instagram resmi milik Persibangga yaitu Persibangga.id. Seperti yang disampaikan akun @depamrumah.co.id yang menyampaikan lapangane di semprot karo pemadam tiap sore kayane gelem ijo.
Komentar lain juga disematkan oleh @muhamad_hafidzulfikar yang menyampaikan lapangane aja kelalen dirawat sit ben mandan patut. Begitu juga akun @krisna-mahes yang berkomentar sukete tulung lah.
Berdasarkan pantauan serayunews.com, kondisi rumput stadion kebanggaan masyarakat Purbalingga tersebut memang mengenaskan. Memasuki musim kemarau rumput mati dan berwarna cokelat. Di sekeliling lapangan juga tumbuh gulma yang membuat kondisi lapangan tak nyaman dipandang mata.
Manager Persibangga Hermanto berulang kali mengeluhkan mengenai kondisi rumput stadion tersebut. Menurutnya mengeluhkan lapangan Stadion Goentoer Darjono kondisinya memprihatinkan. Di antaranya rumput di stadion tersebut kering dan mati, sehingga tidak layak untuk berlatih.
“Padahal kami sedang menggunakan stadion ini untuk latihan pemain Persibangga. Lapangan sangat tidak layak untuk latihan. Pemain rawan cedera jika berlatih di kondisi rumput yang kering,” ungkapnya.
Ketua Umum Askab PSSI Purbalingga HR Bambang Irawan juga prihatin dengan kondisi lapangan di stadion tersebut. “Sayang sekali rumputnya pada mati. Padahal stadion tersebut menjadi home base kesebelasan Persibangga,” katanya.
Menanggapi kondisi rumput Stadion Goentoer Darjono, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Purbalingga Wasis Abadi mengatakan pihaknya sudah berupaya dengan melakukan penyiraman. Namun rumput di stadion tersebut memang mati karena kemarau panjang.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Kami akan coba melakukan perawatan dengan melakukan penyiraman secara teratur. Kondisi rumput stadion yang kering dan mati memang selalu terjadi di musim kemarau,” imbuhnya.