Musrokab berjalan cukup lancar. Hingga kemudian saat memasuki kegiatan, Sutarno yang juga Askab PSSI Kabupaten Banyumas, menyatakan mengundurkan diri sebagai calon Ketum KONI Banyumas. Sutarno juga meminta maaf karena dalam proses pemilihan Ketum KONI Banyumas sempat membuat tidak kondusif.
“Mohon maaf karena sempat tidak kondusif. Setelah saya renungkan kok jelek, maka dari itu harapannya tetap kompak. Dengan catatan pak Bambang bisa memperbaiki komunikasinya, memilih pengurus yang baik, pintar dan yang bener,” kata Sutarno.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), Bambang Widodo atau yang akrab disapa Dodit mengatakan, setelah Sutarno mengundurkan diri secara otomatis Bambang Setiawan terpilih menadi Ketum KONI Banyumas periode 2021-2025 secara sah.
Musorkab tersebut dihadiri 60 orang perwakilan dari masing-masing cabang olahraga (cabor). Selain itu hadir juga beberapa anggota KONI Kabupaten Banyumas yang memiliki suara dalam pemilihan. Sebelumnya, pemilihan Ketum KONI Banyumas sempat memanas. Tim seleksi sempat mundur karena permintaan Sutarno tentang perlunya tim independen dan saksi ahli. Tapi belakangan tim seleksi mencabut pengunduran diri.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi KONI Jateng Bambang Raharjo, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku mendukung siapapun yang terpilih sebagai ketum. Ia juga berpesan agar ketum terpilih bisa lebih mengangkat keolahragaan di Banyumas.
“Tugas berat ketua nantinya dalah karena masih pandemi, tentunya anggaran terbatas, latihan terbatas, kemudian juga sebentar lagi, ada pekan olahraga Banyumas dan provinsi,” ujarnya.(san)