Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Cilacap Supriyadi menyampaikan, peristiwa kebakaran pertama diketahui tetangga korban bernama Linda (42) dan warga sekitar melihat kepulan asap keluar dari jendela bagian atas.
“Karena penasaran saksi Linda mengcroscek tempat tersebut karena bangunan sedang kosong ditinggal oleh pemiliknya. Melihat adanya sumber api, saksi Linda meminta bantuan kepada warga sekitar,” ujar Supriyadi, Kamis (13/05).
Supri menambahkan, bangunan dalam keadaan terkunci, sehingga warga sekitar tidak bisa membuka pintu bangunan. Kemudian Salah seorang warga melaporkan kejadian kebakaran ke Pos Damkar Cilacap melalui pangilan telepon Damkar 113.
“Pukul 02.45 wib, Pos Damkar Cilacap tiba di lokasi langsung melakukan proses pemadaman. Karena asap dari jendela atas, Damkar Cilacap melakukan pemadaman dari atas melalui jendela yang di jebol,” ujarnya.
Menurut Supri, setelah petugas melakukan pemadaman dari atas, ternyata sumber api berasal dari bawah dan tidak bisa dijangkau kerena tertutup oleh tangga. Kemudian Damkar Cilacap melakukan pembobolan/pemotongan pintu tralis depan untuk mempermudah pemadaman ke sumber api.
“Setelah pintu dapat dibuka, Damkar Cilacap melakukan pemadaman langsung ke sumber api. Tidak terduga, sumber api berasal dari beberapa tabung gas yang berjejer di bawah tangga. Setelah api dapat dipadamkan, Damkar Cilacap melakukan pendinginan dan mengevakuasi tabung gas keluar bangunan,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah mengevakuasi tabung gas keluar bangunan, Damkar Cilacap melakukan pendataan. Pukul 03.40 wib, Damkar Cilacap kembali ke markas dengan melakukan pengisian air di Hydrant terdekat.
“Akibat kebakaran tersebut, api menghanguskan sebagian bangunan dan peralatan rumah tangga, kerugian ditaksir capai Rp 10 juta,” ujar Supri.