SERAYUNEWS – Ini tahapan proyek pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja yang akan membentang sepanjang 121,75 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini menjadi proyek infrastruktur yang cukup besar karena memberikan dampak di berbagai sektor.
Yang jelas, adanya Tol Cilacap-Jogja akan meningkatkan kelancaran transportasi ke daerah-daerah di Jawa Tengah.
Selain itu, Tol Cilacap-Jogja juga akan terhubung dengan Tol Getaci yang terhubung hingga ke Bandung.
Dengan demikian, konektivitas rute Yogyakarta, Jateng, hingga Jabar akan lebih mudah aksesnya.
Selain kelancaran perjalanan dampak yang muncul dari adanya proyek jalan tol ini adalah pertumubuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi rute jalan ini.
Kementerian PUPR, PT Jasa Maarga (Tbk), dan kontraktor sedang mempersiapkan pembangunan.
Rencana pembangunan akan mulai di tahun 2024 dalam beberapa tahap. Saat ini tahap yang sedang berjalan adalah pra konstruksi.
Untuk mengetahui lebih lanjut 3 tahap pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja yakni masa pra konstruksi, konstruksi, dan operasional simak jadwalnya berikut ini.
Dilansir dari laman grenggeng.kec-karanganyar.kebumenkab.go.id. Tahap konstruksi dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut.
– Tahap 1 SS Kebumen – Akhir Proyek: Juli 2024 – Juni 2026
– Pada Tahap 2 SS Soempioeh – SS Kebumen: Januari 2026 – Desember 2027
– Tahap 3 JC Cilacap – SS Soempioeh: Janurari 2027 – Desember 2029.
Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Konsekuensi dari pembangunan jalan tol ini adalah adanya puluhan desa yang terpaksa tergusur karena lahannya masuk rute pembangunan tol.
Sejumlah desa tersebut akan mengalami pembebasan lahan dan setiap pemilik tanah akan mendapat uang ganti rugi atau UGR.
Besaran UGR masih belum ada perhitungan yang tetap. Akan ada banyak faktor yang memengaruhi dari segi lokasi tanah, jenis tanah, juga faktor-faktor lainnya.
Rencana pembangunan jalan tol ini rencananya mulai pada kuartal 3 (Q3) di tahun 2024 yakni proses konstruksi jalan tol sepanjang 121,75 km.
Pembangunan Tol Cilacap-Jogja menyebabkan rencana adanya Tol Tegal-Cilacap yang akan berlanjut dan menghubungkan Yogyakarta.
Rute Tol Cilacap-Jogja yang dimaksud diantaranya Tegal, Purwokerto, Kebumen, hingga Jogja.
Tak berhenti sampai di situ, jalur tol Tegal-Cilacap diharapkan bisa melintasi wilayah-wilayah strategis seperti Tegal, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga.
Sejatinya, Tol Tegal-Cilacap sepanjang 231 km harusnya dimulai pembangunannya pada tahun 2022 tapi hingga kini belum dimulai.
Adapun Kabupaten yang terdampak salah satunya adalah Brebes yakni desa Lembarawa, Kalimati, Krasak, Kalipucang, Kramat, Tembelang, Pedeslohor, dan lainnya.
Jalan Tol Cilacap-Jogja rencananya memiliki 2 junction dan 4 interchange dengan total panjang 121,75 Km dan biaya konstruksi sebesar Rp 24,88 triliun.
Tol Cilacap–Jogja terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Pada perencanaan akan ada 10 simpang susun dengan masing-masing memiliki 2 lajur pada jalan tol yang akan dibangun sepanjang 206,65 Km ini.
Diantaranya Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci), terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km) dan direncanakan akan mampu beroperasi pada tahun 2024.
Demikian informasi tentang tahap pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja terbaru.***