SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang tahapan pemakaman Paus Fransiskus. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik asal Argentina, wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun.
Kabar duka ini mengguncang umat Katolik di seluruh dunia, mengingat peran sentral beliau sebagai pemimpin spiritual selama lebih dari satu dekade.
Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang sederhana dan penuh kasih terhadap umat.
Sebelum wafat, Paus Fransiskus telah menjalani perawatan intensif selama 38 hari di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat pneumonia bilateral yang penyebabnya infeksi mikroba.
Beliau juga memiliki riwayat kesehatan yang kompleks, termasuk gagal napas akut, bronkiektasis, hipertensi, dan diabetes melitus tipe 2.
Meskipun kondisi kesehatannya menurun, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugas-tugas kepausannya. Pada Minggu Paskah, 20 April 2025, sehari sebelum wafat, beliau memberikan berkat Urbi et Orbi melalui Kardinal Angelo Comastri di Lapangan Santo Petrus.
Prosesi pemakaman Paus Fransiskus mengikuti tradisi Gereja Katolik yang sederhana sesuai dengan keinginannya. Berikut adalah tahapan-tahapannya:
Pada Rabu, 23 April 2025, jenazah Paus Fransiskus akan melalui proses pemindahan dari kediamannya di Kapel Residen Santa Marta ke Basilika Santo Petrus. Langkah ini memungkinkan umat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.
Jenazah akan ditempatkan dalam peti kayu yang berlapis seng di bagian dalam, mengenakan jubah liturgi merah, hiasan kepala tradisional uskup, dan stola wol pallium.
Belum ada pengumuman tanggal pasti pemakaman. Namun sesuai tradisi, upacara akan berlangsung antara empat hingga enam hari setelah wafatnya, yaitu antara Sabtu, 26 April, hingga Minggu, 27 April 2025.
Dekan Dewan Kardinal akan memimpin Misa Requiem, dihadiri oleh para kardinal, pemimpin dunia, dan umat Katolik dari berbagai penjuru dunia.
Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Keputusan ini mencerminkan devosinya kepada Perawan Maria dan keinginannya untuk mendekatkan diri kepada umat. Beliau telah mengunjungi basilika ini lebih dari 100 kali selama masa kepausannya.
Penyederhanaan Upacara Pemakaman
Paus Fransiskus telah merevisi Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, teks resmi yang mengatur upacara pemakaman seorang Paus, untuk menyederhanakan prosesi tersebut.
Perubahan ini mencakup pengurangan jumlah peti mati dari tiga menjadi satu, serta penekanan pada peran Paus sebagai “imam dan murid Kristus” daripada sebagai pemimpin duniawi.
Dengan penyederhanaan ini, Paus Fransiskus berharap upacara pemakamannya mencerminkan kerendahan hati dan kedekatannya dengan umat, sesuai dengan gaya kepemimpinannya selama ini.
Demikian informasi tentang tahapan pemakaman Paus Fransiskus dan sampai tanggal berapa.***