SERAYUNEWS – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sepakat untuk meniadakan Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini. Sebab, adanya penataan kawasan Dieng oleh Kementerian PU PR.
Lantas bagiamana nasib para anak bajang (pemilik rambut gimbal) yang sudah ingin pemotongan rambut dalam gelaran DCF? Hal ini tentu membuat keinginan anak tertunda. Padahal pemotongan rambut ini jika sang anak sudah menghendaki dan memiliki keinginan.
Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Fauzi mengatakan, saat ini sudah banyak anak rambut gimbal yang meminta untuk ruwatan saat DCF. Sementara anak rambut gimbal tersebut ada pendataan di pemangku adat.
“Kalau anak rambut gimbal yang datang ke sini untuk minta ruwatan saat DCF banyak. Sementara kami data dulu di pemangku adat,” katanya.
Meski begitu, bagi masyarakat yang ingin melakukan ruwatan secara mandiri tetap bisa berjalan. Hanya saja kegiatan tersebut tidak terkemas dalam gelaran DCF. Sebab pada dasarnya ruwat rambut gimbal tidak terpengaruh dengan adanya DCF atau tidak. Ruwat atau cukur rambut gimbal dapat berjalan sesuai dengan permintaan anak.
“Kalau memang mintanya cukur rambut atau ruwatan sekarang bisa mereka lakukan sendiri di rumah. Tetapi mintanya cukur pada saat DCF ya tahun depan. Makanya ini kami data dulu, kami kemudian menanyakan pada anak gimbal itu. Seperti mau cukur kapan, permintaannya apa dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Dieng Slamet mengakui jika dia akan menggelar ruwatan secara mandiri di rumah. Hal ini lantaran sang anak minta segera ada pemotongan, sehingga dia bersiap untuk menggelar ritual pemotongan rambut gimbal meski harus mandiri dan di rumah.
“Ini hanya acara mandiri keluarga, jadi tidak ramai seperti DCF, hanya prosesi ritual dan pemotongan saja. Hal ini sebenarnya sudah menjadi tradisi di wilayah kami sejak belum adanya DCF,” katanya.
Terkait pelaksanaan pemotongan mandiri, dia juga sudah berkoordinasi dengan panitia DCF. Hal ini lantaran keinginan sang anak yang menginginkan pemotongan rambut gimbalnya tahun ini.