SERAYUNEWS-Ratusan relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi melakukan konsolidasi dan parat terbuka di kantor BPBD Banjarnegara, Senin (17/2/2025). Rapat terbuka tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari perkembangan dari #SaveRelawanBanjarnegara.
Dalam rapat koordinasi terbuka ini, ratusan relawan meminta agar masalah yang terjadi di Desa Ratamba dapat segera terselesaikan. Sejumlah relawan menuntut agar ada solusi terbaik terkait dengan perselisihan antara relawan dengan satu warga Desa Ratamba dapat diselesaikan dengan baik.
Dari kejadian tersebut, Keluarga Besar Relawan Banjarnegara menyatakan sikap yang pada pernyataan sikap tersebut membuat 6 poin.
1. Menghentikan semua aktivitas kegiatan penanganan kebencanaan sementara waktu.
2. Sebagai bentuk solidaritas relawan, semua bentuk kegiatan pengerahan sumberdaya dan peralatan untuk tidak dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
3. Bagi relawan di seluruh Banjarnegara untuk tetap tenang, tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Bagi para koordinator, ketua, komandan ormas, komunitas, kelompok relawan untuk menginfokan pada anggotanya prihal tersebut di atas.
5. Pada para relawan untuk tetap tenang, selalu melakukan koordinasi, komunikasi yang baik agar tidak mudah menerima informasi hoax.
6. Diperintahkan untuk semua relawan tetap satu komando, satu instruksi jika diperlukan sewaktu-waktu dalam menyikapi permasalahan yang terjadi.
Koordinator relawan Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, sebenarnya hari ini (Senin,17/2/2025) akan dilakukan mediasi di Mapolres Banjarnegara, namun yang hadir hanya dari pihak relawan. Sementara, pihak lain tidak hadir, sehingga mediasi ini gagal dilakukan.
“Kami masih tetap menunggu hasilnya, dan kami harap para relawan untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” katanya.
Merasa tidak puas dengan hasil mediasi yang gagal, ratusan massa relawan kemanusiaan dari berbagai elemen melakukan konvoi dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, tidak sedikit dari para relawan ini yang tetap bertahan di BPBD Banjarnegara untuk menunggu upaya mediasi yang dilakukan oleh Polres Banjarnegara.
“Kami sudah berusaha agar relawan tetap tenang, namun tidak bisa membendung lagi. Bahkan, sejumlah relawan dari luar Banjarnegara akan ikut hadir ke Banjarnegara untuk memberikan dukungan moral dan bentuk solidaritas sesama relawan kemanusiaan, dan ini sudah di luar kendali kami,” ujarnya.