“Kami jemput bola, nanti ada Komisi A dan juga D yang akan menemui mahasiswa dan menjemput draft UU Cipta Kerja yang menurut mereka merugikan, dan ada solusinya seperti apa,” ujar Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat.
Selanjutnya, draft tersebut akan dikirimkan kepada DPR RI. Nantinya pada saat mengantarkan ke Jakarta, perwakilan dari mahasiswa akan diajak sebagai saksi.
“Kalau PSBB sudah dibuka, nanti perwakilan dari dewan akan ke Jakarta, dan perwakilan dari mahasiswa juga akan diajak, agar mereka percaya bahwa itu sudah disampaikan ke DPR RI,” katanya.
Sebelumnya aksi turun ke jalan karwna menolak disahkannya UU Cipta Kerja dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Cilacap maupun kota lainnya, dan juga masyarakat serta pelajar selama dua hari berturut-turut. Mereka menuntut agar UU Cipta Kerja dicabut.
Pada aksi hari Jumat, para mahasiswa ditemui langsung boleh Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat. Dalam pertemuan tersebut, Taufik meminta agar para mahasiswa dan juga masyarakat untuk mendata pasal yang di tolak, dan juga memberikan solusinya.
“Dalam penolakannya juga harus jelas alasannya apa dan jalan keluarnya seperti apa. Misal, pasal ini tidak sepakat dan mestinya begini. Untuk itu, Rabu atau Kamis depan akan mengundang mereka, Kita membuat draft yang baik dan nanti dewan akan memfasilitasi untuk mengantarkan isinya, dan mereka akan diajak satu atau dua untuk menjadi saksi,” kata Taufik pada Jumat lalu.
Sementara itu, Koordinator Aksi Fikron Faqihudin mengatakan jika pihaknya akan membentuk tim yang akan membuat naskah akademik pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja. “Kami melihat UU Cipta Kerja tidak lebih manusiawi daripada UU Ketenagakerjaan, kami lebih sepakat UU Ketenagakerjaan lebih manusiawi,” katanya.