SERAYUNEWS– Rumah tidak layak huni (RTLH) warga Desa Kalikudi Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap menjadi sasaran program pembangunan RTLH TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I dari Kodim 0703 Cilacap. Rumah warga itu akan dibongkar oleh Satgas agar lebih layak dihuni.
Adapun proses pembangunan fisik RTLH menyasar rumah Fajar Setiyono. Dia adalah warga Dusun Kelapa Gading RT01 RW03 Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Rumahnya akan dibongkar oleh Satgas TMMD mulai Kamis (22/02/2024) ini.
Kapten Inf Sueb menyampaikan, rasa syukur dapat berkontribusi dalam upaya membangun desa ini. Pembangunan RTLH ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dasar dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Semoga nanti saat pembongkaran sasaran fisik RTLH ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, tentu saja harapannya meningkatkan kualitas hidup mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pelaksanaan pembangunan RTLH dalam mengupayakan peningkatan kualitas hidup serta memiliki hunian yang lebih layak huni. Pelaksanaan kegiatan ini harapannya dapat selesai tepat waktu dan hasilnya memuaskan.
Satgas TMMD Kodim 0703 Cilacap juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Satgas TMMD Kodim 0703 Cilacap pun berharap dapat terus bekerja sama untuk pembangunan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Dengan penyelesaian pembongkaran sasaran fisik RTLH ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih layak huni dan nyaman. Tentunya, untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
TMMD tahap 1 sengkuyung tahun 2024 Kalikudi Cilacap akan berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024. Kegiatan ini menyasar pembangunan fisik dan non fisik.
Untuk sasaran kegiatan fisik adalah pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di Desa Kalikudi. Adapun kegiatan fisik meliputi pembangunan rabat beton, talut, dan gorong-gorong plat.
Sedangkan kegiatan non fisik meliputi pembinaan usaha masyarakat, peningkatan produktivitas ekonomi perempuan. Lalu, pembuatan KIA, akta kelahiran akta kematian dan pelayanan KB gratis, layanan perpustakaan keliling, pelatihan kewirausahaan, dan lain-lain.