Advertisement
Advertisement
Majenang, serayunews.com
Kejadian talut penahan tebing ambrol itu berada di kompleks Kantor Desa Pengadegan, tepatnya di RT 01 RW 02 yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Adapun bangunan talut yang ambrol atau longsor tersebut berbahan material cor dengan panjang sekitar 7 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter.
Ambrolnya bangunan itu pertama diketahui dan dilaporkan oleh Daswan (29) yang merupakan Kepala Dusun setempat. Daswan melaporkan ke aparat Koramil 13/Majenang.
“Kita langsung menuju ke lokasi kejadian guna melihat secara langsung. Setelah kita cek, ternyata ada mata air di bawah bangunan sehingga tanah tergerus air dan mengakibatkan bangunan yang sudah tua ini ambruk,” kata Serda Baharuddin, Babinsa Koramil 13/Majenang.
Talut yang longsor tersebut juga berada dekat dengan Pendapa Kantor Desa Pengadegan. Untuk itu, aparat mengimbau kepada perangkat desa maupun warga, agar berhati-hati dalam menjalankan aktivitas disekitar lokasi longsor. Apabila ada kejadian yang diluar dugaan agar segera melaporkan kepihak terkait.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir kurang lebih mencapai Rp20 juta,” ujarnya.
