SERAYUNEWS – Bagaimana cara menabung yang benar dan efektif untuk persiapan pendidikan anak? Bagi orang tua dengan pendapatan yang pas-pasan terkadang kesulitan mengatur keuangan.
Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat, dana sosial, tabungan pendidikan dan lainnya. Bahkan ada banyak biaya tidak terduga yang kerap muncul.
Oleh karenanya, persiapan tabungan untuk anak saat sejak dini penting dilakukan. Apalagi biaya pendidikan anak tidaklah sedikit. Para orang tua bisa mengikuti tips menabung yang efektif dan bisa bermanfaat di masa depan.
Saat ini berbagai bank menawarkan berbagai macam program tabungan yang memudahkan para orang tua bisa menabung untuk persiapan pendidikan anak ataupun keperluan mendesak anak-anak.
Menabung harus dimulai dengan kesadaran serta tujuan yang jelas. Dengan begitu memiliki semangat untuk menyisihkan uang dan kepentingan anak-anak. Simak tips yang telah dihimpun SerayuNews.com berikut ini:
Kamu perlu menentukan tujuan dari menabung yang dilakukan. Misalnya, tujuannya untuk pendidikan anak masuk TK. Tujuan lainnya persiapan untuk keperluan membeli tas, sepatu, pakaian anak dan lainnya.
Dengan mengetahui dan meyakini tujuan menabung tersebut bisa memberikan motivasi agar konsisten mengisi rekening tabungan.
Menabung bukan dari sisa yang bulanan melainkan dengan cara menyisihkan uang setiap bulannya. Misalnya sudah membuat anggaran 5% persen dari gaji untuk tabungan anak.
Bisa juga menentukan nominal mulai dari Rp50.000 per bulan untuk ditabung. Tabungan itu wajib diisi dan tidak boleh diambil sampai batas waktu yang ditentukan.
Berbagai bank di Indonesia telah menyiapkan program tabungan rencana yang berjangka. Salah satunya tabungan dengan tujuan pendidikan anak.
Program ini biasanya menggunakan sistem autodebet sehingga otomatis diambil dari rekening utama. Kamu bisa menentukan menabung Rp100.000 ribu per bulan kemudian memilih jangka waktu 2 tahun.
Setelah 2 tahun berjalan, saldo tabungan rencana akan cair. Kamu bisa menggunakannya untuk keperluan pendidikan hingga kebutuhan anak.
Penting untuk membuat anggaran pengeluaran setiap bulannya. Dengan begitu, bisa membuat skala prioritas untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, hingga dan darurat.
Catat setiap pengeluaran agar bisa menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan uang berikutnya. Kamu bisa mengerem pengeluaran agar sesuai dengan anggaran pengeluaran.
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran dimaksudkan untuk memudahkan evaluasi keuangan rumah tangga. Jangan sampai boncos!
Menghemat pengeluaran bulanan bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, memilih membawa bekal sendiri daripada jajan.
Bisa merencanakan menu-menu kreatif agar bisa menghemat pengeluaran konsumsi setiap hari. Daripada minum kopi di kafe bisa membuat sendiri di rumah.
Bawa minum air putih pakai botol atau tumbler. Dengan begitu, pengeluaran untuk air mineral bisa ditabung.