SERAYUNEWS-Pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. Sebelumnya wilayah tersebut hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi lebih dari 4 jam.
Warga merasakan pergerakan tanah setelah hujan Minggu (7/5/2023) sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Warga yang merasakan pergerakan tanah khususnya di wilayah RT 05 RW 03 Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan.
Akibat kejadian ini, lima rumah warga yang terdampak. Bahkan beberapa bangunan rumah mulai retak dan membahayakan penghuninya. Lima rumah warga yang terancam adalah rumah milik Nuryanto yang dihuni 6 jiwa, Wahyudin (2 jiwa), Sarwan (3 jiwa), Kholik (5 jiwa), dan rumah milik Hermanto (3 jiwa).
Koordinator relawan RAPI Banjarnegara Tejo Sumarno mengatakan, beberapa rumah warga terdampak mengalami retakan pada dinding rumah dan lantai. Bahkan beberapa rekahan tanah juga terlihat di perkebunan milik warga.
“Sebenarnya pergerakan tanah di wilayah ini sudah pernah terjadi pada 2019 lalu. Saat ini rekahan tanah akibat pergerakan ini sudah sampai ke rumah warga hingga menyebabkan bangunan retak,” ujarnya.
Menurutnya, kerusakan rumah paling parah merupakan rumah milik Nurdyanto yang hanya berjarak sekitar 5 meter dari rekahan tanah. Bahkan bangunan dan tembok rumah milik Nurdyanto sudah retak mengkhawatirkan.
“Untuk sementara, keluarga Nurdyanto mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman,” katanya.
Untuk sementara, tim gabungan hanya melakukan pemantauan pergerakan tanah. Lalu, melakukan koordinasi dengan lintas sektoral agar segera ada kajian geologi terkait pergerakan tanah di wilayah ini.