Kusdiharta, Manager Community Relations SBI mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 pohon mangrove dengan ketinggian di atas 1,5 meter. Ketinggian tersebut diharapkan membuat pohon mangrove tahan dan harapan hidupnya tinggi.
Penamaan mangrove menggunakan teknik penaman cluster atau bergerombol dimana satu lubang ditanam lima pohon mangrove. Sedangkan lubang tanam dibuat sedalam 40 cm dengan jarak tanam 1-2 meter
“Metode ini sudah kami praktikkan di tempat lain di sekitar Pulau Nusakambangan dan hasilnya 90 % lebih tumbuh atau hidup. Teknik tanam bergerombol ini adalah solusi yang tepat untuk menanam mangrove di pesisir pantai selatan ” ujarnya.
Penamaan mangrove ini merupakan penanam yang kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 2019 telah dilakukan di lokasi yang sama dengan tingkat keberhasilan sekitar 10-20%. Hal ini disebabkan pohon hanyut karena hempasan pasang surut pantai selatan yang cukup kencang.
Ngadiyono ST , Ketua RW 5 Kelurahan Tambakreja mengatakan warga mengucapkan terima kasih dan menyambut baik program penanaman mangrove ini. Selain untuk melestarikan mangrove juga dapat mengurasi abrasi atau pengikisan pantai wilayahnya yang berbatasan dengan perairan. (Kholil)