SERAYUNEWS – Stroke merupakan kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi.
Nah, dengan Anda mengenali tanda-tanda stroke sejak dini sangat penting, karena penanganan yang cepat dapat mengurangi risiko kerusakan otak yang parah.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan beberapa tanda umum stroke. Apa saja? Jika Anda penasaran, yuk, simak artikel ini sampai akhir.
Salah satu gejala awal stroke adalah melemahnya otot pada satu sisi tubuh, terutama di tangan dan kaki.
Jika seseorang tiba-tiba mengalami kesulitan mengangkat lengan atau kakinya, itu bisa menjadi pertanda stroke.
Stroke sering kali menyebabkan gangguan bicara, baik dalam bentuk bicara yang cadel atau kesulitan merangkai kata-kata dengan benar. Dalam beberapa kasus, penderita tidak mampu berbicara sama sekali.
Stroke juga bisa memengaruhi penglihatan. Penglihatan kabur atau pandangan yang terpecah-pecah, terutama hanya pada satu mata, bisa menjadi tanda stroke yang serius.
Sakit kepala yang sangat parah dan muncul secara tiba-tiba, terutama jika disertai dengan muntah atau pusing, perlu diwaspadai sebagai tanda stroke.
Mati rasa atau kesemutan yang terjadi pada satu sisi tubuh, terutama di wajah, lengan, atau kaki, merupakan gejala stroke yang umum. Kondisi ini sering muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Salah satu faktor risiko stroke adalah stres yang diakibatkan oleh tekanan kerja. Tekanan pekerjaan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke, terutama jika disertai gaya hidup yang tidak sehat.
Ketika tubuh sering kali berada dalam keadaan stres, tekanan darah cenderung meningkat, dan ini dapat menyebabkan pembuluh darah melemah atau pecah.
Untuk mengurangi risiko stroke atau mencegahnya berulang, diperlukan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Menjaga pola hidup sehat dengan diet seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok adalah langkah penting dalam menurunkan risiko stroke.
Mengurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi garam juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Mengatasi infeksi dalam tubuh, seperti infeksi pernapasan atau saluran kemih, juga penting karena infeksi dapat meningkatkan peradangan yang memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah atau obat antihipertensi, untuk membantu mengontrol faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Dalam beberapa kasus, terutama jika terjadi penyumbatan pembuluh darah, operasi mungkin diperlukan untuk membuka sumbatan atau memperbaiki pembuluh darah yang rusak.
Oat dikenal kaya akan fitonutrien, termasuk avenanthramides, zat yang hanya ditemukan dalam gandum dan diyakini memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Meskipun penelitian mengenai avenanthramides masih terbatas, zat ini dipercaya baik untuk kesehatan pembuluh darah.
Oat juga kaya serat dan hampir selalu merupakan biji-bijian utuh, karena lapisan dedaknya tidak bisa dihilangkan.
Menurut Candida Rebello, direktur program penelitian nutrisi dan penyakit kronis di Universitas Negeri Louisiana, oat mempunyai menir yang sangat lembut.
“Pada biji-bijian lainnya, seperti gandum, Anda bisa menghilangkan lapisan dedaknya. Tapi pada oat, menir ini sangat lembut, sehingga lapisan dedaknya tidak bisa dihilangkan.”
Hal ini menjadikan oat sebagai pilihan makanan utuh yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan pola hidup yang sehat dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi, risiko stroke dapat ditekan, dan mereka yang telah mengalami stroke dapat membantu mencegah serangan berikutnya.***