SERAYUNEWS-Tangis haru mewarnai proses evakuasi Naomi Daviola Setyani (17). Naomo adalah pendaki yang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Slamet. Suasana itu mengemuka saat pendaki itu disambut kedua orangtuanya saat tiba di Dukuh Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Selasa (8/10/2024) sore.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno yang ikut memantau proses evakuasi memberikan penjelasannya. Dia mengatakan kedua orangtua pendaki, yaitu pasangan Setyo Handoyo dan Dwi Ningsih Veronika datang langsung untuk memantau proses evakuasi.
“Keduanya langsung memeluk anaknya yang sempat tersesat di Gunung Slamet namun berhasil ditemukan,” ujar Prayitno.
Setelah dievakuasi dalam keadaan selamat, Daviola langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Kecamatan Bobotsari untuk mendapatkan perawatan medis. Disampaikan pendaki itu sempat hilang selama dua hari dan tiga malam. “Namun karena dia sudah berpengalaman melakukan pendakian, sehingga bisa survive dan bertemu tim SAR saat tertinggal dan sempat tersesat,” ungkapnya.
Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto bersama Asisten I Sekda Purbalingga Suroto juga ikut memantau proses evakuasi yang dilakukan sejak semalam. Kapolres mengatakan Daviola ikut pendakian open trip yang diikuti oleh 40 orang pendaki. Masing-masing dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari 10 orang. “Berdasarkan foto-foto di akun media sosialnya, pendaki itu berhasil sampai ke puncak. Namun saat turun dia tersesat,” lanjutnya.
Menurut keterangan pendaki itu bisa survive dengan berjalan ke bawah dan menuju sumber air saat terpisah dari rekan-rekannya. Seperti diberitakan, satu orang pendaki dikabarkan tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Slamet melalui jalur Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Diketahui pendaki tersebut bernama Naomi Daviola Setyani (17), beralamat di Jalan Kauman Baru Blok B-1 Semarang.
Camat Karangreja Supriyanti dalam laporannya Senin (8/10/2024) malam mengatakan pendaki tersebut naik ke Gunung Slamet bersama rombongan berjumlah 40 orang. Mereka mendaki pada Sabtu (5/10/2024) pukul 23.00 WIB. Selanjutnya mereka kembali lagi ke Posko Bambangan pada Minggu (6/10/2024) pukul 21.24 WIB.
“Namun pada Senin (7/10/2024) pukul 11.00 WIB, ketua rombongan melaporkan bahwa satu orang pendaki tersebut belum kembali ke Posko Bambangan,” terangnya.