CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Tangisan bayi mungil dari sebuah rumah tak berpenghuni memecah keheningan pagi di Dusun Karangbolang RT 03 RW 02 Desa Penyarang Kecamatan Sidareja. Seorang petani yang saat itu melintas di samping rumah berdinding anyaman bambu itu langsung menghentikan langkahnya, menuju sumber suara tangisan bayi. Begitu masuk, bayi yang masih berlumur darah itu tergeletak di atas tampah beralaskan ember cat. Selasa (16/5/2017) pagi, warga sekitar dibuat geger dengan peristiwa itu.
Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto melalui Kapolsek Sidareja AKP Agung Suginarto mengatakan, bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan Rasum (63). Petani warga RT 03 RW 03 Desa Penyarang Kecamatan Sidareja ini, saat itu bermaksud memperbaiki pipa saluran air yang tidak mengalir. Saat melintas dirumah milik Suyadi yang tidak berpenghuni, Rasum mendengar suara tangisan bayi.
“Rasum langsung memberitahu warga sekitar terkait kejadian itu. Dengan kondisinya yang baru saja dilahirkan, bayi tersebut akhirnya dibawa ke Puskesmas Sidareja,” jelasnya kepada serayunews.com, Selasa (16/5/2017).
Baca Juga :
Dikatakannya, warga melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat kemudian diteruskan ke Mapolsek Sidareja. Warga bersama polisi kemudian bersama sama ke rumah lokasi penemuan bayi. Disekitar tempat bayi tersebut ditemukan, ternyata masih terdapat ceceran darah. Jejak ceceran darah itu, mengarah ke salah satu rumah warga di sekitar lokasi. Setelah diperiksa petugas, seorang gadis berusia 20 tahun berinisial DA yang tinggal RT 03 RW 02 Desa Penyarang Kecamatan Sidareja itu akhirnya mengakui perbuatannya.
“DA yang belum bersuami itu mengaku malu karena takut ketahuan hamil. Dia tinggal bersama nenek dan kakenya. Saat ini, DA bersama bayinya masih di berada di Puskesmas untuk menjalani perawatan medis,” ungkapnya.