SERAYUNEWS-Program Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting (Kopi Seceting) merupakan gerakan untuk mencegah pernikahan dini dan penurunan angka stunting yang dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Banjarnegara. Gerakan itu mendapatkan apresiasi dari Pj Bupati karena membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
Hal ini diungkapkan oleh Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi saat tasyakuran Hari Amal Bhakti Kemenag ke 79 tahun 2025 yang dilaksanakan di Pendopo Dipayudha Banjarnegara, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, gerkan ‘Kopi Seceting’ dari Kemenag di Banjarnegara merupakan satu langkah strategis dalam intervensi langsung untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Selain itu, mengurangi kasus perkawinan anak di Banjarnegara.
“Kita bisa melihat pergerakan dari program ini. Pergerakan ini juga menyeluruh oleh para penyuluh agama. Sehingga, kami menilai ‘Kopi Seceting’ ini layak menjadi program unggulan untuk mencegah pernikahan anak dan penurunan angka stunting,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan tasyakuran ini merupakan satu bagian dan menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Kementerian Agama yang telah memasuki usia ke-79 tahun.
“Semoga Kementerian Agama semakin profesional dan adaptif, menjadi lembaga yang memiliki visi jauh ke depan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Karsono mengatakan, berbagai kegiatan digelar Kemenag Banjarnegara dalam rangka memeriahkan hari amal bhakti ke-79. Selain Tasyakuran, juga digelar bakti sosial, upacara, jalan sehat, dan lomba-lomba antar pegawai dan masyarakat.
“Semua kegiatan ini digelar untuk membangun solidaritas dan kedekatan antara para pegawai dan masyarakat,” katanya.