SERAYUNEWS – Panduan tata cara dan doa ziarah kubur saat Hari Raya Idul Fitri yang perlu dipahami umat Islam.
Salah satu tradisi yang dilakukan setelah salat Idul Fitri adalah ziarah kubur. Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia serta mengingatkan diri akan kematian.
Rasulullah SAW menganjurkan ziarah kubur sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Buraidah bin Al-Hashib:
“Sungguh dahulu aku melarang kamu ziarah kubur, maka ziarahilah ia.” (HR Muslim, Ahmad, Nasa’i & lainnya.)
Agar ziarah kubur dilakukan dengan benar, ada adab dan tata cara yang perlu diikuti sesuai sunah Rasulullah SAW. Berikut ini adalah panduan lengkapnya.
“Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaAllah akan menyusul kalian.”
“Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.”
“Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw’atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâna yatawallâhu.”
Artinya: “Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tentramkan kekhawatirannya, dan tenangkan ia dengan rahmat-Mu.”
Doa lainnya:
“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu, wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì.”
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.”
Ziarah kubur pada Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal dunia serta sebagai pengingat akan kehidupan setelah mati.
Dengan memahami dan menerapkan tata cara serta doa yang dianjurkan, kita bisa menjalankan ibadah ini sesuai dengan ajaran Islam dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
***